Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan pemerintah provinsi terus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk mengisi puncak bonus demografi pada tahun 2030 hingga tahun 2040.
Baca juga: Pembangunan pendidikan penting guna optimalkan bonus demografi
Indonesia, kata dia, memiliki populasi penduduk sekitar 276 juta, dari populasi tersebut, lulusan sarjana sebanyak 27 juta orang, SMA sebanyak 50 juta orang, dan sisanya sekitar 200 juta jiwa berpendidikan SMP ke bawah.
Karena itu, Wagub berharap siswa SMA/SMK yang masih bersekolah harus mampu bersaing, sehingga bisa menjadi seorang sarjana.
"Populasi penduduk Sulut saat ini sebanyak 2,6 juta jiwa atau tidak sampai satu persen dari populasi penduduk Indonesia. Karena itu, tidak ada jalan lain selain meningkatkan kualitas SDM," ujarnya.
Karena itu, kata Ketua DPRD Sulut periode 2014 tersebut, pemerintah provinsi dan para pemangku kepentingan terkait tidak main-main menggenjot sektor pendidikan.
"Indikatornya adalah kita terus meningkatkan indeks pendidikan Sulut. Indeks pendidikan Kabupaten Minahasa jangan mau kalah dengan Kota Tomohon, padahal potensinya tidak main-main, harus berkualifikasi," ujarnya.
Baca juga: Menko PMK: Transformasi kesehatan agar bonus demografi dapat optimal
Baca juga: Pemerintah siapkan lapangan kerja hadapi bonus demografi
"Akpol, Akmil, IPDN misalkan. Langsung ketahuan bila perokok, jangan sampai bertato dan minum alkohol. Jangan sampai ada kadar alkohol dalam darah. Karena beberapa kali ada seleksi sekolah kedinasan, setelah tes gagal. Jaga baik-baik diri anda," harapnya.
Wagub juga menyentil banyak siswa yang kurang dalam tes akademik mata pelajaran matematika dan fisika. "Mudah-mudahan kepala sekolah bersama guru mata pelajaran bisa menggenjot ini, sehingga indeks pendidikan bisa naik," harap Wagub Steven.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023