"Kalau harga jengkol naik, saya bersyukur, artinya ada penghargaan atas produk lokal Indonesia yang sebagian warganya suka makan jengkol," kata Marzuki di Jakarta, Rabu.
Marzuki menyebutkan, dengan harga jengkol yang melambung tinggi, maka rakyat akan menikmati hasil kebunnya.
"Tidak makan jengkol tidak mengakibatkan rakyat menjadi lapar, tapi justru rakyat khususnya yang menghasilkan jengkol dapat menikmati hasil kebunnya karena harga yang bagus," kata Marzuki.
Marzuki menambahkan, tingginya harga jengkol tidak akan merugikan konsumen.
"Makan jengkol tidak banyak, gak sampai 1 ons, bisa mabuk jengkol kalau banyak makannya," kata dia.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013