Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), berhasil meraih juara nasional Paritrana Award kategori pemerintah kabupaten/kota karena memiliki cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) mencapai 96 persen.
Penghargaan itu diserahkan secara simbolis oleh Mendagri Tito Karnavian kepada Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris di di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Jumat.
"Selamat kepada Bupati Anambas atas penghargaan Paritrana Award 2023 tingkat provinsi di Indonesia," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Sunjana Achmad, Jumat malam.
Sunjana menyebut Paritrana Award merupakan penghargaan yang diberikan oleh Presiden dan diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pelaku usaha yang berskala besar, menengah, usaha sektor layanan publik, dan usaha mikro yang mendukung penuh pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Baca juga: Gubernur Jambi terima penghargaan Paritrana Award dari Wapres
Baca juga: Pemprov Kaltim raih Paritrana Award 2023
Ia mengharapkan penghargaan itu dapat memacu motivasi semua stakeholder untuk lebih maju, berprestasi, dan meningkatkan perlindungan para pekerja, khususnya di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Kepri.
Dia juga memastikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk memberikan experience (pengalaman) dan pelayanan terbaik kepada para peserta.
"Kami berkomitmen pelayanan tersebut tidak hanya saat mulai mendaftar, tapi saat aktif sebagai peserta, dan bahkan sampai dengan klaim, membayarkannya untuk anak-anaknya sampai dengan perguruan tinggi,” ujar Sunjana.
Sementara, Bupati Anambas, Abdul Hari merasa senang mendapat penghargaan Paritrana Award. Apalagi daerah perbatasan itu menjadi satu-satunya perwakilan dari tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepri yang menerima penghargaan tersebut.
Menurutnya, Pemkab Anambas bersama BPJS Ketenagakerjaan terus memberikan perlindungan jaminan sosial kepada masyarakat, terutama pekerja rentan dan berisiko. Hal itu ditandai dengan cakupan kepesertaan yang telah mencapai angka 96 persen. Dengan rincian angkatan kerja sebanyak 16.179 orang.
"Manfaat program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya penting untuk diri pekerja, tapi juga untuk ahli waris pekerja. Jadi, ada manfaat yang dihadirkan oleh negara melalui BPJS Ketenagakerjaan ini," ucap Abdul Haris.*
Baca juga: Pemkab Morowali terima penghargaan Paritrana Award Jamsostek
Baca juga: BPJAMSOSTEK targetkan 70 juta peserta-dana kelola Rp1.000 T di 2026
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023