Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China mendorong perluasan kerja sama dengan Indonesia di masa mendatang seiring tahun ini menandai satu dekade terjalinnya kemitraan strategis komprehensif kedua negara. Para akademisi melihat peluang perluasan kerja sama khususnya di bidang digital dan energi terbarukan.

Direktur Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan China Wu Zhengping dalam Forum Investasi Ekonomi dan Perdagangan Investasi Indonesia-China yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Kamis (19/10) sore mengatakan bahwa kerja sama komprehensif kedua negara telah memberikan dampak positif yang makin menonjol dan hubungan kedua negara telah mencapai "tingkatan baru".

"Saya berharap semua rekan bisnis dapat memanfaatkan Forum Investasi Ekonomi dan Perdagangan Indonesia-China ini untuk lebih lanjut memperkuat komunikasi dan memanfaatkan sepenuhnya keuntungan kebijakan RCEP untuk menemukan peluang perdagangan baru, memperluas kerja sama di berbagai bidang," kata Wu dalam pidatonya.

Associate Professor dari Institut Studi Internasional Universitas Fudan Xue Song mengatakan masih banyak peluang kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara seiring dengan China yang akan makin intensif mempromosikan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI). Di sisi lain, Indonesia juga akan terus mengembangkan perekonomiannya sebagai upaya mencapai cita-cita "Indonesia Emas 2045", yakni target untuk menjadi negara berpendapatan menengah atas.

Potensi kerja sama itu antara lain di bidang kesehatan, pembangunan hijau dan rendah karbon, kerja sama inovasi sains dan teknologi serta bidang digital. Khususnya di bidang digital, hal itu cukup penting karena Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar, sementara China memiliki banyak pengalaman di bidang ini. Masuknya investor China diharapkan dapat menutup kesenjangan digital di Indonesia.

"Kerja sama di bidang digital bukan hanya membantu pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, melainkan juga memperkuat rasa saling percaya dan hubungan persahabatan kedua negara," ujarnya.

Wakil Ketua Komite Industri, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Widiyanto Saputro yang hadir dalam forum tersebut mempromosikan target "Indonesia Emas 2045" yang menurutnya butuh dukungan dan kerja sama berbagai pihak. Pemerintah Indonesia menggunakan kebijakan hilirisasi industri dan mempromosikan belanja produk dalam negeri sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

"Kami dari KADIN Indonesia mengajak kita untuk menjalin kerja sama, tidak hanya melihat Indonesia sebagai pasar yang besar di Asia Tenggara, tetapi juga salah satu sumber daya untuk industri di masa depan," ujarnya dalam forum yang dihadiri sejumlah pebisnis dan investor China itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023