Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, menggandeng Politeknik Manufaktur (Polman) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam mengembangkan teknologi perebusan dan pengeringan ikan bagi para nelayan setempat.
"Kita gendeng Polman Babel untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi inovatif tersebut," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Jumat.
Kerja sama dalam pengembangan teknologi perebusan dan pengeringan ikan diteken langsung oleh Bupati Bateng Algafry Rahman bersama Direktur Polman Babel I Made Andik Setiawan, M. Eng, P.Hd di Gedung Auditorium Kampus Polman Babel.
Pemkab Bangka Tengah menjalin kerja sama dengan Polman Babel karena selama ini dalam proses perebusan dan pengeringan ikan para nelayan, masih dilakukan secara manual.
Bupati mengaku melihat langsung bagaimana para nelayan melakukan proses perebusan ikan masih manual dan hanya mengandalkan perasaan, bahkan untuk memeriksa tingkat kepanasan, nelayan masih harus main celup tangan.
Justeru itu, Pemkab Bangka Tengah menggandeng Polman Babel untuk membantu memberikan terapan teknologi bagaimana mengolah ikan rebus lebih mudah, cepat, tepat, dan aman secara kesehatan.
"Ini bagian dari upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat pesisir, dengan mengembangkan industri hilir perikanan," ujarnya.
Para nelayan tidak mesti harus menggantungkan ekonomi mereka dari hasil tangkapan di laut yang semua itu tergantung dengan kondisi cuaca.
"Nelayan harus berinovasi dan kita bantu, jangan hanya terpaku dari hasil tangkapan saja tetapi bagaimana mengolah produk kreatif yang bahan bakunya dari ikan," ujarnya.
Baca juga: Bangka Tengah optimalkan fungsi sidolpin tingkatkan produksi ikan
Baca juga: Sandiaga Uno tinjau rumah produksi olahan ikan di Bangka Tengah
Pewarta: Ahmadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023