Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Provinsi Aceh waspada potensi banjir dan tanah longsor yang dipicu curah hujan tinggi dalam beberapa hari ke depan, mengingat wilayah Tanah Rencong itu sudah memasuki musim penghujan.
Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda, Budi Saritua Hutasoit, di Aceh Besar, Jumat, mengatakan secara umum wilayah provinsi paling barat Indonesia itu sudah mulai memasuki musim penghujan, sehingga membuat peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan.
“Masyarakat diimbau harus waspada potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi, seperti banjir dan tanah longsor,” ujarnya.
Ia menjelaskan peningkatan pertumbuhan awan hujan dalam beberapa hari ini juga dipicu adanya belokan angin (shearline) dan pertemuan angin (konvergensi), yang membentuk adanya perlambatan angin di wilayah Aceh. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Adapun beberapa daerah dengan status waspada banjir dan tanah longsor dalam beberapa hari ke depan, antara lain Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Simeuleu, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam.
Baca juga: Delapan desa di Aceh Singkil terendam banjir bersamaan hujan deras
“Untuk arah dan kecepatan angin dominan dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan maksimum dapat mencapai 30 km per jam,” ujarnya.
Sementara untuk kondisi gelombang laut, kata Budi, diprediksikan masih kategori tenang hingga sedang, sehingga masih tergolong aman, terutama untuk jalur-jalur penyeberangan.
Tinggi gelombang laut di perairan penyeberangan Banda Aceh-Sabang antara 0,05 - 0,5 meter dan Perairan Meulaboh-Kepulauan Sinabang antara 0,01-1,25 meter.
“Yang perlu diwaspadai adalah potensi adanya perubahan kecepatan angin secara tiba-tiba saat akan terjadinya hujan lebat yang dapat menyebabkan angin kencang,” ujarnya.
Karena itu BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini untuk aktivitas melaut karena tinggi gelombang yang diprediksi masih dalam kategori tenang. “Namun nelayan tetap harus waspada karena kondisi cuaca yang berpotensi terjadi hujan lebat, terutama di perairan barat Aceh,” ujarnya.
Baca juga: BPBD: Tiga kecamatan di Aceh Utara masih terendam banjir
Baca juga: BMKG: Aceh mulai memasuki musim hujan, perlu waspada banjir
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023