Pekalongan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta agar usaha besar dan BUMN terus menggandeng serta selalu bekerja sama untuk membantu memajukan usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi. "Saya menggarisbawahi hal ini dan meminta supaya usaha besar dan BUMN untuk terus menggandeng serta bekerja sama membantu pertumbuhan UKM dan koperasi," katanya saat memberikan sambutan pada Hari Koperasi Nasional yang dipusatkan di Kota Pekalongan, Rabu. Menurut presiden, makin baik kerjasama dan kemitraan itu terjalin, semuanya akan mendapatkan keuntungan dan kalau semuanya untung maka rakyatlah yang akan disejahterakan. Dalam kesempatan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga berharap agar para pemimpin daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota untuk menggalakkan serta mewujudkan kemitraan sejati, sehingga bangsa Indonesia akan maju bersama dan bukan maju sendiri-sendiri serta kemakmuran bersama, dan bukan kelompok kemakmuran tertentu saja. Presiden juga menyatakan rasa bangganya dengan keberadaan koperasi di Indonesia, sebab meskipun perekonomian nasional pernah diterpa krisis, namun koperasi pada umumnya dapat bertahan melayani keperluan para anggotanya. "Terimalah penghargaan saya kepada koperasi di seluruh tanah air yang pada masa krisis namun tetap bertahan dan menjalankan fungsinya dengan baik," tegas Presiden. Menurut presiden, sejak didirikan 12 juli 1947, koperasi telah menunjukan peran dan kiprahnya dalam membantu perekonomian rakyat. "Hampir di seluruh tanah air, kita menjumpai koperasi yang didirikan dari seluruh elemen masyarakat. Ada koperasi yang didirikan oleh nelayan, guru, petani dan kelompok lainnya. Koperasi itu menyediakan berbagai kebutuhan, baik kebutuhan sehari-hari, pertanian hingga finansial yang dikelola oleh koperasi simpan pinjam," katanya menjelaskan. Lebih jauh Presiden Susilo menjelaskan, koperasi juga telah berperan dalam menggerakan usaha ekonomi sektor informal yang dikelola oleh sebagian besar rakyat Indonesia, seperti di bidang pertanian, kerajinan, nelayan dan industri rumah tangga. Sektor informal memiliki posisi strategis, dalam membangun ketahanan ekonomi rakyat, sebab sektor ini melibatkan banyak tenaga kerja, dan bergerak di bidang usaha. "Ekonomi kerakyatan ini diharapkan dapat menjadikan sistem yang handal untuk kesejahteraan rakyat. Untuk mencapai tingkat kesejahteran rakyat yang memadai, maka pertumbuhan ekonomi harus ditunjang oleh perbuatan institusi atau perbuatan kelembagaan, seperti koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah," katanya. Dalam kegiatan tersebut Presiden juga memberikan penghargaan kepada 82 orang yang berjasa dalam bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006