Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Kamis (19/10) bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin, yang berada di Beijing untuk menghadiri Forum Belt and Road (BRI) .
Srettha menjadikan China negara pertama di luar Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sebagai destinasi untuk kunjungan resmi, yang sepenuhnya mencerminkan betapa besarnya perhatian pemerintahan baru Thailand terhadap hubungan bilateral, ujar Xi sebagaimana diwartakan Xinhua.
China siap bekerja sama dengan Thailand untuk terus menambahkan dimensi-dimensi baru dalam hubungan mereka yang bersifat kekeluargaan, dan mengubah keunggulan persahabatan yang telah terjalin lama menjadi sebuah kekuatan pendorong bagi kerja sama yang saling menguntungkan, tutur Xi.
Dia mengatakan bahwa kedua belah pihak harus mempercepat pembangunan jalur kereta China-Thailand, memperluas kerja sama di berbagai bidang termasuk ekonomi digital, pembangunan ramah lingkungan dan energi baru, serta meningkatkan upaya untuk menindak kejahatan lintas perbatasan seperti penipuan telekomunikasi dan perjudian daring (online) guna menciptakan lingkungan yang aman bagi pembangunan kedua negara.
Xi mengatakan China bersedia berbagi peluang dalam pasar China yang luas dan keterbukaan tingkat tinggi untuk menyuntikkan energi positif ke dalam pembangunan Asia.
Srettha menyebutkan bahwa Thailand akan bekerja sama dengan China untuk membangun komunitas Thailand-China dengan masa depan bersama yang lebih stabil, sejahtera, dan berkelanjutan.
Dia menuturkan Thailand akan berupaya maksimal untuk menjamin keselamatan warga negara China di Thailand, dan menyambut lebih banyak perusahaan China untuk berinvestasi dan lebih banyak warga negara China untuk mengunjungi Thailand.
Sejumlah pemimpin senior China, termasuk Cai Qi dan Wang Yi, turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023