Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup naik 2,05 persen pada Selasa, karena dolar menguat terhadap yen di perdagangan sore, dengan pasar juga terangkat oleh ekspektasi kebijakan lebih longgar lebih oleh bank sentral Jepang.

Indeks acuan Nikkei 225, yang telah kehilangan 15 persen dalam 10 hari terakhir, ditutup 271,94 poin lebih tinggi pada 13.533,76. Indeks Topix dari semua saham papan utama naik 2,60 persen atau 28,52 poin pada 1.125,47.

Pasar saham Tokyo mendapatkan beberapa dukungan setelah Wall Street berbalik naik (rebound) pada Senin dari penurunan tajam pada Jumat (31/5), meskipun data manufaktur AS lebih lemah serta angka belanja kontruski lebih rendah dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,92 persen menjadi berakhir pada 15.254,03 karena data buruk mengurangi beberapa kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan memotong pembelian aset bulanan yang besar dalam waktu dekat.

Greenback turun di bawah 100 yen untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan pada Senin, ketika indeks pembelian manajer (PMI) yang dirilis ISM untuk Mei menunjukkan kejutan kontraksi.

Pada perdagangan valas sore di Tokyo, dolar menguat pada 100,08 yen terhadap 99,52 yen di New York pada Senin sore, meskipun itu turun dari tingkat sekitar 100,50 yen di Asia pada Senin.

Sebuah yen yang kuat berdampak buruk bagi pengekspor Jepang karena membuat produk mereka kurang kompetitif di luar negeri dan mengurangi nilai pendapatan mereka saat dipulangkan.

Pasar Tokyo telah memperlihatkan volatilitas liar baru-baru ini, termasuk terjun 7,3 persen dalam satu hari pada bulan lalu, penurunan terburuk sejak bencana gempa-tsunami Jepang dua tahun lalu.

Beberapa analis telah memprediksi koreksi tajam pada Nikkei, yang

naik sekitar 80 persen selama enam bulan menjadi di atas 15.000 sebelum turun kembali baru-baru ini.

Reli saham didorong oleh yen yang melemah tajam, yang terjadi sejalan dengan rencana meningkatkan ekonomi oleh Perdana Menteri Shinzo Abe dan tim yang ditunjukkan di bank sentral Jepang (BoJ).

Langkah-langkah yang ditujukan untuk membalikkan penurunan harga (deflasi) bertahun-tahun telah menyebabkan pertumbuhan hangat di ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

Sebuah laporan dalam harian bisnis terkemuka Nikkei, mengatakan bank sentral Jepang akan membahas lebih lanjut langkah-langkah pelonggaran.

"Cerita ini jauh lebih sedikit tentang kurs dolar-yen dibandingkan harapan untuk pelonggaran lebih lanjut bank sentral Jepang, yang terutama mempengaruhi bank-bank, broker-broker dan real estat," kata penyiasat ekuitas CLSA Nicholas Smith kepada Dow Jones Newswires.

Di Tokyo, Sony naik 3,66 persen pada 2.009 yen, Canon naik 2,21 persen menjadi 3.455 yen, operator jaringan toko pakaian murah Uniqlo Fast Retailing naik 1,07 persen menjadi 33,050 yen, sementara broker raksasa Nomura melonjak 7,60 persen menjadi 778 yen, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013