Saat ini, BLSM masih dibicarakan di DPR
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menegaskan, bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tidak bertujuan politis bagi partai politik tertentu.
"Tidak ada tujuan politis untuk partai tertentu, tetapi untuk mencegah penurunan daya beli masyarakat," kata Agung Laksono usai pelepasan Kapal Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial (SBKS) di Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta, Selasa.
Agung menjelaskan BLSM merupakan kompensasi yang diberikan Pemerintah menyusul pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Ia menjelaskan pengurangan subsidi menyebabkan kenaikan harga BBM, yang diikuti dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, sehingga daya beli masyarakat menurun terutama masyarakat miskin.
Pemerintah merencanakan kenaikan harga BBM bersubsidi diberlakukan mulai Juni 2013. Harga premium naik menjadi Rp6.500 per liter dan solar Rp5.500 per liter.
Sebagai kompensasi, Pemerintah memberikan BLSM sebesar Rp150.000 per bulan kepada 15,5 juta rumah tangga sangat miskin selama enam bulan untuk mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan BBM.
Selain kompensasi, pemerintah juga memberi tambahan beras untuk rumah tangga miskin dengan anggaran sekitar Rp4 triliun serta tambahan anggaran untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp720 miliar.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013