Ini adalah orang baru dan belum diketahui dari kelompok mana
Palu (ANTARA News) - Tim Forensik Mabes Polri menyelesaikan proses otopsi terhadap jenazah pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah.
Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Selasa mengatakan tim yang terdiri atas lima orang itu melakukan otopsi sekitar dua jam di RS Bhayangkara Palu pada Senin (3/6) malam.
"Sejak tiba di Palu Senin malam sekitar pukul 22.00 Wita mereka langsung bekerja hingga sekitar jam 24.00 Wita," katanya.
Proses otopsi itu berupa pengambilan sampel darah, DNA, susunan gigi, dan mengidentifikasi ciri-ciri fisik lainnya.
Meski telah dilakukan otopsi, polisi belum bisa mengenali identitas jenazah yang diperkirakan umurnya berkisar 30-40 tahun.
"Kami masih mencari keluarga jenazah, untuk pencocokkan sampel DNA," kata Soemarno.
Dia juga meminta masyarakat yang mengetahui ciri-ciri pelaku agar segera melapor ke kepolisian terdekat untuk mempermudah indetifikasi jenazah.
Sementara itu dari hasil otopsi diperoleh keterangan fisik jenazah antara lain tinggi badan sekitar 170 cm, kulit sawo matang, rambut hitam lurus dan berkumis.
Sedangkan ciri-ciri khusus, yakni adanya tahi lalat berambut di dada kiri dan tangan kanan depan, dua keloid sepanjang 2 cm pada siku kanan, bekas luka pada kepala bagian kanan, serta bekas jahitan lengan bawah kiri.
Soemarno mengatakan pelaku bom bunuh diri bukanlah termasuk dalam 20 buron kekerasan Poso yang ada di daftar pencarian orang (DPO). "Ini adalah orang baru dan belum diketahui dari kelompok mana," katanya.
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Contohlah Tentara amerika dalam membunuh Bin Laden,mayatnya langsung pendam di dasar laut ,biar nggak jadi penyemabahan bagi para zombee yg akan datang.