hadirnya RS ini dapat membantu meringankan beban masyarakat miskin mengakses layanan kesehatanPalu (ANTARA) -
"Penandatanganan kerja sama ini sebagai tindak lanjut hasil kunjungan tim teknis PT Arsa dan Dewan Komisaris Mega Corpora ke lokasi eks RS Undata di Kelurahan Besusu Barat, Kota Palu pada Agustus lalu," kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, kehadiran RS khusus dhuafa sebagai upaya untuk memaksimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat guna memberikan kesejahteraan dari sisi kesehatan.
Nantinya RS tersebut ditunjang dengan peralatan modern dan tenaga medis profesional, termasuk 50 tempat tidur untuk pasien.
Baca juga: Bank Danamon dan Dompet Dhuafa dirikan tiga rumah sakit darurat
Baca juga: Gubernur: Jawa Barat masih butuh 20 rumah sakit baru
CEO Mega Corpora Chairul Tanjung di kesempatan yang sama mengemukakan, RS Dhuafa dibangun di atas lahan seluas 18.200 meter persegi itu diupayakan secepatnya terealisasi.
Sebagaimana kesepakatan bersama dituangkan dalam perjanjian kerja sama tersebut, kegiatan fisik dimulai pada Desember mendatang dan pengoperasian atau pemanfaatan bangunan pada 2024.
"Kami berharap pembangunan fasilitas kesehatan ini mendapat dukungan positif dari semua pihak di Sulawesi Tengah," ucapnya.
Ia memaparkan, setiap dhuafa selesai dirawat di rumah sakit itu akan diberikan sembako sebagai bentuk kepedulian terhadap fakir miskin.
Sebab menurutnya, ketika mereka sakit atau dirawat, maka saat itu juga mereka tidak bekerja sehingga perlu ditunjang dengan pemberian sembako guna membantu memenuhi kebutuhan dasarnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan BRILiaN dirikan pos kesehatan perbatasan di NTT
Baca juga: Dompet Dhuafa NTT sediakan rumah singgah pasien warga tak mampu
Baca juga: Tokopedia-Dompet Dhuafa bagikan 297 kacamata untuk pelajar di Kupang
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023