London (ANTARA News) - Syd Barrett, salah seorang pendiri band rock progresif Pink Floyd meninggal dunia dalam usia 60 tahun.
"Ia meninggal dengan tenang dua hari lalu. Acara pemakaman akan diadakan keluarganya secara khusus," kata seorang juru bicara Pink Floyd, seperti dikutip AFP, Rabu.
Penyebab kematian Barrett tidak diumumkan. Ia selama ini tinggal di rumah ibunya yang sudah meninggal dunia di Cambridge, Inggris timur.
Barrett ikut membentuk Pink Floyd pada 1965, namun tiga tahun kemudian ia keluar dan bersolo karir.
"Saya tidak bisa mengatakan betapa sedih hati saya," kata rocker legendaris David Bowie.
Ia juga mengakui Barret sebagai musisi yang paling memberi pengaruh dalam dirinya, penuh kharisma dan penulis lagu yang andal.
"Pengaruhnya sangat besar dalam diri saya. Saya sangat menyesal tidak pernah mengenalnya (secara langsung). Ia benar-benar sebuah permata," kata Bowie.
Dalam satu pernyataan, Pink Floyd mengatakan, "Kami merasa gundah dan sedih mendengar kematiannya. Syd adalah cahaya petunjuk di masa awal band dan meninggalkan sesuatu yang terus menjadi inspirasi."
Beberapa tahun terakhir ini, Barrett lebih suka menggunakan nama aslinya, Roger Keith Barrett, dan melakukan hobinya, melukis.
Ia membentuk Pink Floyd bersama teman lamanya, Roger Waters, yang belakangan juga bersolo karir, dan menjadi bintang besar di dunia musik saat berusia 21 tahun.
Pada hari-hari terakhirnya bersama band tersebut, ia dinilai sulit mendapatkan waktu untuk tampil akibat kecanduan obat-obatan terlarang jenis LSD.
Akhirnya band memutuskan menggantikan posisinya sebagai gitaris dengan Dave Gilmour.
"Ia sangat kecanduan," demikian komentar yang pernah diucapkan Gilmour tentang Syd Barret.
Setelah keluar dari Pink Flyod, Barrett sempat mengeluarkan tiga album solo karir, yakni "The Madcap Laughs", "Barrett", dan "Opel".
Sebuah lagu karya Roger Waters berjudul "Shine On You Crazy" ditujukan untuk Barrett.
Lirik lagu tersebut antara lain berkata, "Ingat waktu kamu masih muda, kamu bersinar seperti Matahari. Bersinar padamu permata luar biasa. Sekarang terlihat dari matamu lubang-lubang hitam di langit."
Pada konser Live 8 di London tahun lalu, ketika Pink Floyd reuni tanpa Barrett, Waters menyanyikan lagu mereka yang sangat populer, "Wish You Were Here (Andaikan Kau Ada di sini)", sebagai penghormatan untuk rekan lamanya itu.
Barrett diduga mendapatkan nama Pink Floyd dari dua musisi blues, Pink Anderson dan Floyd Council. Album-album kedua musisi tersebut termasuk bagian dari koleksinya.
Graham Coxon, mantan gitaris Blur yang terkenal di tahun 1990-an, menyebut Barrett sebagai salah seorang musisi yang memberi pengaruh terbesar dari karirnya.
"Syd membawa saya ke tempat terbaik selama 20 tahun berkarir," katanya.
"Mulai dari saat saya berusia 17 tahun dan pertama kali mendengarkan lagu `Bike` hingga `Jugband Blues`," tambahnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006