Silahkan saja JIExpo mengadakan pameran dan sebagainya. Kita tidak akan ubah-ubah konsepnya. Justru kita akan menggelar acara sendiri dengan konsep yang mengedepankan kreativitas dan kebudayaan,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai seharusnya ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair menjadi sebuah pesta bagi warga Jakarta, sehingga tidak boleh berkesan komersil.

"PRJ itu seharusnya menimbulkan kesan sederhana, tapi tetap meriah, bukannya malah elit dan komersil. Karena, ajang tersebut sebenarnya merupakan pesta rakyat Jakarta," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Pada dasarnya, lanjut Basuki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI ingin menjadikan PRJ sebagai pesta rakyat Jakarta, sehingga benar-benar merakyat dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.

"Dan sebagai pesta rakyat Jakarta, seharusnya tidak perlu dipungut bayaran, alias gratis. Makanya, tahun ini kita sudah mulai menyusun kegiatan festival rakyat di seluruh wilayah Jakarta, seperti car free night dalam perayaan ulang tahun Jakarta," ujar Basuki.

Meskipun demikian, Basuki mengungkapkan pihaknya tetap mengizinkan jika tahun depan PT Jakarta International Expo (JIExpo) ingin mengadakan festival Jakarta Fair.

"Silahkan saja JIExpo mengadakan pameran dan sebagainya. Kita tidak akan ubah-ubah konsepnya. Justru kita akan menggelar acara sendiri dengan konsep yang mengedepankan kreativitas dan kebudayaan," ungkap Basuki.

Terkait lokasi penyelenggaraan pesta rakyat tersebut, Basuki mengaku belum mengadakan pembahasan lebih lanjut mengenai hal tersebut, sehingga belum dapat memastikannya.

"Mengenai tempat dan lain-lainnya saya rasa itu permasalahan teknis. Kita belum membahas sampai sejauh itu, masih terlalu dini. Ini baru sebatas usulan saja," tambah Basuki.

(R027/Z002)

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013