Jakarta (ANTARA News) - Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh menegaskan anak Indonesia membutuhkan tontonan dan tayangan yang bermutu, guna membangun karakter kuat anak, membangkitkan nasionalisme, mewariskan nilai luhur dan menumbuhkan kepekaan sosial.
Niam mengemukakan hal itu usai acara nonton bareng film "Sang Kyai" bersama keluarga besar KPAI dan anak-anak jalanan di Metropole XXI Megaria Jakarta Pusat, Senin.
Hadir dalam nonton bareng tersebut Ketua KPAI Badriyah Fayumi, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Azimah Subagjo, sejumlah pejabat KPAI, dan komunitas anak jalanan.
"Film ini penting ditonton anak-anak karena memiliki pesan berkualitas, dapat menjadi teladan bagi anak-anak, serta mampu membangkitkan nasionalisme, daya juang untuk melawan ketidakadilan," kata Niam.
Menurut dia, film "Sang Kyai" bisa menjadi inspirasi anak-anak Indonesia dalam membangun karakter yang kuat dan kepribadian yang mandiri.
Melalui film ini, kata Niam, anak-anak bisa menyerap semangat dalam membangun jati diri dan idealisme kebangsaan.
"Di tengah kecenderungan tayangan film yang mengeksploitasi seks, kekerasan, hantu, dan semangat hedonisme, film `Sang Kyai` hadir sebagai tontonan yang menghibur tetapi penuh dengan nilai pendidikan," katanya.
KPAI memberikan apresiasi kepada pemain, produser, dan sutradara film yang telah menyajikan film berkualitas untuk Indonesia.
"Produser film juga bertanggung jawab untuk mewujudkan perlindungan anak dengan menyediakan film bermutu dan berkarakter. Film yang baik akan bisa jadi inspirasi untuk pembangunan generasi. Sebaliknya, film sampah akan membunuh negeri," katanya.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013