Mereka punya pengalaman, kemudian di antara mereka juga harus bisa menjadikan BIJB ini sebagai hub

Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menegaskan Jawa Barat akan tetap menjadi mayoritas pemilik saham meski investor asing masuk ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

"Kita tetap mayoritas dan disampaikan Pak Menhub kemarin bahwa memungkinkan investasi (asing) sampai 49 persen, tapi saat ini, jauh di bawah itu yang kita tawarkan," katanya di Gedung Sate Bandung, Jabar, Kamis.

Karenanya, kata Bey, masyarakat tidak perlu khawatir karena pengelolaan fasilitas BIJB Kertajati, tetap akan berada di Pemprov Jawa Barat, meski ada tiga negara yang menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Kertajati, yakni Arab Saudi, Singapura, dan India.

Alasan menggandeng investor asing yang kini masih tahap beauty contest ini untuk masuk ke BIJB Kertajati, kata Bey, karena alasan pengalaman dalam mengelola bandara dan juga pihak Pemprov mensyaratkan beberapa hal.

"Jadi mereka punya pengalaman, kemudian di antara mereka juga harus bisa menjadikan BIJB ini sebagai hub, entah nanti bersaing dengan mana, jadi ada juga traffic ke sini gitu. Jadi, tidak hanya beli saham," ucapnya.

Terkait dengan persyaratan untuk menjadikan hub atau menjadi tempat transit pesawat, kata Bey, para calon investor setuju karena melihat prospek yang dimiliki oleh BIJB Kertajati.

"Tidak hanya membeli saham dan mengelola saja, tapi juga harus bisa mendatangkan pesawat misalnya kargo mereka berani berapa, jadi betul-betul sangat menguntungkan dan sahamnya jauh di bawah 49 persen dan yang harus dicatat kita tetap mayoritas," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa sejumlah negara seperti Singapura, Arab Saudi, dan India sudah menyatakan diri berminat berinvestasi di BIJB Kertajati.

Budi sudah melaporkan hal tersebut ke Presiden Joko Widodo dan telah disetujui.

"Tinggal finalisasi insya Alah Desember sudah terjadi," katanya di BIJB Kertajati, Rabu (18/10/2023).

Porsi kepemilikan saham menurut Menhub, untuk investor bisa mencapai angka 49 persen, dan untuk pemerintah daerah 51 persen.

BIJB Kertajati akan beroperasi penuh sebagai titik keberangkatan dan kedatangan pesawat bermesin jet di Jawa Barat pada 29 Oktober 2023. Operasional BIJB Kertjati ini juga sekaligus menggantikan Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.

Baca juga: Bey Machmudin: Mulai 2023 BIJB layani umroh dan haji dari Jabar
Baca juga: Menhub: Investor asing berminat berinvestasi di Bandara Kertajati
Baca juga: Menhub pastikan BIJB Kertajati beroperasi penuh 29 Oktober 2023

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023