Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meluncurkan program kampung keluarga berkualitas untuk mengatasi stunting.

"Target kami pada 2024, semua desa sudah memiliki kampung keluarga berkualitas untuk percepatan penanganan kasus stunting," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tengah Sugianto di Pangkalanbaru, Rabu.

Usai meluncurkan program kampung keluarga berkualitas di Desa Batu Belubang, Sugianto menyebutkan bahwa desa merupakan ujung tombak dalam mencegah stunting di Bangka Tengah.

Baca juga: Pemkab Bangka Tengah tangani stunting secara terintegrasi

"Kampung keluarga berkualitas merupakan program inovatif dari pemerintah daerah setempat dengan melibatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam penanganan kasus stunting," katanya.

Pemkab Bangka Tengah memiliki komitmen yang kuat dan sangat fokus dalam mengatasi stunting, dengan menjadikan kecamatan dan desa sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kesehatan serta gizi seimbang bagi anak usia di bawah lima tahun.

Baca juga: Pemkab Bangka Tengah tekan kasus stunting secara konvergensi

"Kami juga mendorong puskesmas untuk mengaktifkan kegiatan di posyandu, sebagai gerbang pertama dalam memantau perkembangan kesehatan ibu hamil dan balita," kata Sugianto.

Program kampung keluarga berkualitas juga dilengkapi dengan rumah data, dapur sehat stunting, dan bapak asuh anak yang mengalami stunting.

Rumah data berfungsi untuk melihat grafik perkembangan kasus stunting serta dapur sehat dan bapak asuh sangat dibutuhkan untuk memberikan asupan gizi seimbang pada anak.

Baca juga: Bangka Tengah optimalkan peran Pokjanal Posyandu cegah stunting

"Kami optimistis program kampung keluarga berkualitas dapat mempercepat penanganan kasus stunting untuk menciptakan anak daerah yang berkualitas dan unggul," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023