Tidak boleh satu pun prajurit Kodam Jaya melakukan kegiatan politik praktis

Jakarta (ANTARA) - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengingatkan kepada prajurit Kodam Jaya untuk tidak ikut terlibat kegiatan politik praktis pada Pemilu 2024.

"Tidak boleh satu pun prajurit Kodam Jaya melakukan kegiatan politik praktis dan melakukan keberpihakan kepada pasangan calon pada Pemilu 2024," kata Pangdam Jaya dalam keterangan tertulis, saat berkunjung ke Markas Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 6/BAY di Lagoa Kanal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu.

Dia juga meminta agar prajurit Kodam Jaya mempersiapkan diri untuk perbantuan tugas (BKO) pengamanan Pemilu 2024.

"Waspadai segala ancaman yang ada pada pelaksanaan pemilu dan selalu persiapkan diri untuk membantu Polri dalam pengamanan Pemilu," kata mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu.


Dalam kunjungan itu, Pangdam Jaya mengaku bersyukur bisa bertatap muka langsung dengan para anggota Batalyon Arhanud 6/BAY.

"Saya bersyukur dengan kunjungan ini, saya dapat berkomunikasi dengan para anggota Yonarhanud dari dekat," kata Hasan.

Jenderal bintang dua itu berharap para prajurit Batalyon Arhanud 6/BAY yang tengah melaksanakan tugas dan latihan satuan dapat selalu menjaga dan membina keharmonisan keluarga.
"Jauhi setiap pelanggaran dan jaga kekompakan prajurit melalui soliditas satuan," ujarnya.

Baca juga: Kogartap I/Jakarta tegaskan TNI jaga netralitas di Pemilu 2024
Baca juga: Muhaimin apresiasi komitmen TNI jaga netralitas di Pemilu 2024
Baca juga: Puan ingatkan TNI jaga netralitas sukseskan Pemilu 2024

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023