Jambi (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi mencatat ada sekitar 1.163 Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) yang dinilai bisa menurunkan angka stunting di daerah itu.

"Sebelumnya BKKBN Jambi menargetkan menjelang akhir 2024, jumlah Kampung KB di wilayah Provinsi Jambi harus sudah terbentuk sebanyak 1.562 atau ada di setiap desa dan kelurahan, sehingga bisa cepat menekan angka stunting," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyanto di Jambi, Rabu.

Baca juga: BKKBN minta satgas stunting Jambi matangkan strategi

Kampung KB merupakan salah satu upaya yang disiapkan BKKBN Jambi dalam menurunkan dan mengentaskan angka stunting yang ada di provinsi setempat.

Selain itu, melalui Program Bangga Kencana BKKBN Jambi berupaya untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting.

Putut mengatakan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) merupakan gagasan dari BKKBN. Dengan sudah adanya 1.163 Kampung KB yang terbentuk di Provinsi Jambi diharapkan bisa menurunkan angka stunting.

"Ini salah satu program bagaimana ingin mengentaskan keluarga di desa itu tidak lagi miskin dan kekurangan, termasuk stunting," katanya.

Baca juga: Angka kasus stunting Jambi di bawah angka nasional

Baca juga: BKKBN Jambi dan perguruan tinggi bersinergi turunkan angka kekerdilan

Putut berharap ke depan jumlah kampung KB ini semakin bertambah di desa dan kelurahan yang ada wilayah Provinsi Jambi, sehingga Jambi bisa maju, mandiri serta kemiskinan dan stunting bisa dituntaskan.

"Di Jambi sudah terbentuk 1.163 kampung dari 1.562 desa dan kelurahan, diharapkan jumlahnya semakin melebar dan di akhir 2024, desa di seluruh Jambi sudah terbentuk kampung KB," kata Putut.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023