Jakarta (ANTARA News) - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengibaratkan Pancasila sebagai kain tenun yang harus selalu dijaga setiap helai ikatannya agar selalu kuat.

"Pancasila itu seperti tenun, ikatannya tak boleh robek. Harus selalu dijaga karena sekali robek akan rusak semuanya," kata Anies dalam diskusi Pancasila Jiwa Bangsa di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Minggu.

Semangat Pancasila, yang diperingati setiap 1 Juni, dinilainya semakin melemah karena perbuatan intoleran kelompok tertentu terhadap kaum minoritas.

"Di dunia ini selalu ada toleransi dan intoleransi. Akan tetapi, ketika intoleransi diekspresikan dengan kekerasan, pelakunya harus dimasukkan ke penjara," katanya.

Dia mengajak semua pihak mengapresiasi perbuatan pancasilais dan mendorong kebangkitan kembali semangat Pancasila.

Sementara Dekan FISIP UI Bambang Shergi Laksmono yang turut hadir dalam diskusi ini menyebut Pancasila sebagai tantangan pendidikan untuk membangun negara.

"Pancasila bukan sebuah doktrin moralitas saja, melainkan modalitas bangsa yang mendorong dan membuka jalan masa depan," kata Bambang.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013