Pertandingan antara Persis Solo melawan PSBI yang disaksikan sekitar delapan ribu penonton mayoritas pendukung tim tuan rumah berjalan seru, karena kedua kesebelasan silih berganti saling menyerang ke pertahanan.
Persis yang mengandalkan pemain depan Ferryanto dan Tri Handoko langsung melakukan inisiatif serangan. Peluang Persis terjadi menit 11 melalui tendangan keras Tri Handoko, tetapi bolanya berhasil diblok kiper PSBI, Arif Musyafak, sehingga kedudukan tetap sama kuat 0-0.
Bahkan, Persis mendapat peluang kembali di menit 39, melalui tendangan keras, Bayu Andra, tetapi bola juga mampu diantisipasi Arif Musyafak yang bermain cemerlang.
Tri Handoko kembali mendapat peluang dengan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tetapi bola berhasil kembali diblok keluar oleh kiper PSBI, sehingga hanya menghasulkan sepak pojok untuk Persis.
Sebaliknya, PSBI mendapatkan peluang emas satu satunya di babak pertama menit 16 ketika, kiper I Komang Putra merebut bola yang dikuasai oleh Arifin. Wasit langsung menunjuk titik putih tendangan pinalti untuk tim tamu.
Kapten PSBI Berta Yuana Putra yang diberi tugas mengeksekusi tendangan pinalti itu, gagal dan bolanya melenceng ke kiri gawang I Komang Putra, sehingga kedudukan tetap tanpa gol hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Persis yang diasuh pelatih Widyantoro, mengubah strategi dengan menekan lawan. Ferryanto pada babak kedua ini, mampu menmguasai permainan.
Bahkan, Persis yang melakukan pressing ketat membuahkan hasil dimenit 56, wasit menunjuk titik penalti untuk Persis. Karena, salah satu pemain PSBI tangannya menyentuh bola di dalam kotak penalti saat Tri Handoko melakukan tembakan ke arah gawang lawan.
Pemain striker Ferryanto, langsung melakukan eksekusi di titik penalti dengan baik, bola diarahkan ke sudut kiri gawang PSBI dan tidak mampu diantisipasi kiper Arif Musyafak. Sehingga, Persis untuk sementara unggul 1-0 atas PSBI.
Persis yang unggul satu gol atas PSBI tetap mampu menguasai permainan melakukan serangan baik melalui Kitto Cndra maupun Bayu Andra yang berhasil menguasai lapangan tengah.
Bahkan, pemain muda Persis Sidiq yang masuk menggantikan Kitto Candra, juga mendapat pelaung di menit 83, setelah mendapatkan umpan tarik, dari Ferryanto. Namun, tendangan keras Sidiq itu berhasil diblok kiper PSBI, bola membentur gawang kemudian keluar, dan selamatlah gawang Arif Musyafak.
Persis baru menambah gol di menit 87 melalui kaki Ferryanto, sehingga kedudukan menjadi 2-0. Gol Persis itu berawal dari umpan pemain belakang, Hendri Aprilianto ke depan kepada Ferryanto. Pemain nomor punggung 17 itu langsung membawa mencetak gol setelah melewati dua pemain belakang PSBI.
Sebaliknya, PSBI pada babak kedua kelihatan terpengaruh mengikuti permainan Persis, dan serangannya hampir tidak ada peluang yang membahayakan gawang I KOmang Putra. Kedudukan 2-0 ini, tetap bertahan hingga babak kedua berakhir.
Wasit yang memimpin pertandingan antara Persis melawan PSBI, RA Mas Agys, mengeluarkan dua kartu kuning, yakni untuk Hasbi (PSBI) dan Tinton Suharto (Persis).
Pelatih PSBI Blitar Muhammad Arifin, mengatakan, pertandingan sangat imbang, karena timnya maupun Persis saling melakukan serangan. Namun, timnya yang mendapat peluang di babak pertama dengan hadiah penalti, gagal dilakukan oleh pemainya.
"Kami dibabak pertama mampu mengimbangi Persis. Namun, timnya babak kedua asyik melakukan serangan lupa pertahanan sehingga lawan mendapat dua gol," katanya.
Pelatih Persis Solo, Widyantoro, timnya yang krisis pemain bermain maksimal dan berhasil mencetak dua gol ke gawang lawan.
"Kami dibabak pertama baru melihat kekuatan lawan, sehingga timnya masih bermain lamban. Namun, timnya babak kedua merubah strategi dengan menekan lawan terutama saat bola m,asuk ke daerahnya," katanya.
Menurut dia, jika pemainnya tidak tergesa-gesa melakukan finishing kemungkinan gol yang dicetak lebih dari dua. Terutama peluang Tinton dan Sodiq yang berhasil diselamatkan oleh kiper PSBI.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013