Total setrum pembangkit listrik di negara itu mencapai hampir 745,6 miliar kilowatt-jam pada September, menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.
Perincian data tersebut menunjukkan pertumbuhan dalam hal output pembangkit listrik tenaga termal, tenaga air, tenaga nuklir, dan tenaga surya, yang masing-masing naik 2,3 persen, 39,2 persen, 6,7 persen dan 6,8 persen (yoy), selama periode itu, ungkap data NBS China.
Namun, output pembangkit listrik tenaga angin di negara tersebut turun 1,6 persen dibandingkan setahun sebelumnya pada bulan lalu.
Pada periode Januari-September, output pembangkit listrik negara itu meningkat 4,2 persen dari setahun lalu menjadi sekitar 6,62 triliun kilowatt-jam, sebut NBS China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023