Beijing (ANTARA News) - Boeing 787 (Dreamliner) pertama pesanan China tiba di negara itu Minggu, kurang dari dua minggu setelah regulator Beijing menyetujui pesawat yang sebelumnya sempat mengalami masalah keamanan itu.

"Dreamliner" berteknologi tinggi itu dioperasikan kembali untuk layanan penerbangan di seluruh dunia pada April setelah semua 50 pesawat model itu di-grounded pada pertengahan Januari menyusul dua insiden terbakarnya baterai.

Pesawat yang dikirim untuk China Southern Airlines, salah satu pemimpin industri negara itu,"telah dipasang baterai-baterai yang sudah ditingkatkan yang telah melalui berbagai pengujian", kata China Radio International seperti dilaporkan oleh AFP.

"787 itu tiba Minggu di Guangzhou," sebuah kota di China selatan di mana perusahaan itu bermarkas, katanya.

China Southern Airlines dan Hainan Airlines telah memesan masing-masing 10 pesawat jenis itu, sementara Air China memesan 15 unit.

Presiden dan kepala eksekutif Boeing Commercial Airlines, Ray Conner, menyebut pengiriman pesawat pertama itu sebagai "tonggak baru yang signifikan dalam peningkatan kerja sama antara Boeing dan China".

Regulator meng-grounded Boeing 787 setelah terbakarnya baterai dalam satu pesawat yang diparkir di sebuah bandara Amerika Serikat dan baterai pada satu pesawat lainnya yang mengeluarkan asap, memaksa dilakukan pendaratan darurat.

Pejabat AS pada April mengijinkan pesawat itu terbang lagi menyusul penggantian baterai-baterai lithium-ion pesawat.

Penerbangan Dreamliner pertama dimulai akhir bulan itu (April) dan sejak itu lebih dari setengah dari jumlah pesawat model itu telah kembali dioperasikan untuk melayani penerbangan.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013