"Bantuan yang diberikan Kementerian KUKM ini tujuannya untuk merealisasikan seluruh progam deputi dalam peningkatan ekonomi kerakyatan melalui progam strategis peningkatan produktivitas dan daya saing KUKM," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menangah Syarif Hasan kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.
Menurut Syarif, dipilihnya Sukabumi sebagai daerah peluncuran seluruh progam yang ada di deputinya tersebut karena letaknya yang dekat dengan Jakarta dan strategis untuk peningkatan investasi.
UKM di Sukabumi juga dinilai mampu terus berkembang sesuai keinginan konsumen dan bisa menekan angka kemiskinan.
Selain itu, di Sukabumi, usaha masyarakatnya mayoritas berbasis pada sektor koperasi dan UKM. "Ternyata dari hasil analisa dan informasi yang didapat oleh kami, angka kemiskinan dan pengangguran di Kota dan Kabupaten Sukabumi di bawah rata-rata nasional, yang salah satu keberhasilan itu adanya pelaku UKM yang tumbuh pesat," tambahnya.
Kementrian KUKM memberikan bantuan dana pengembangan koperasi kepada delapan usaha koperasi dengan masing-masing Rp50 juta, kemudian progam pendamping kredit usaha rakyat (KUR) kepada lima koperasi dengan masing-masing mendapatkan bantuan Rp22 juta.
Kemudian progam penataan toko, koperasi, retail modern sebesar Rp65 juta, progam sertifikasi halal untuk 50 UKM Rp75 juta, progam pinjaman pembiayaan LPDB KUKM untuk lima UKM Rp90 juta, penyelenggaraan pasar rakyat dan sembako bersubsidi untuk seribu usaha mikro dan masyarakat prasejahtera senilai Rp60 juta, bakti sosial untuk 500 anak yatim senilai Rp25 juta.
Terakhir progam pembangunan pusat layanan usaha terpadu bagi koperasi dan UMKM senilai Rp3 miliar yang diserahkan kepada Pemkab Sukabumi.
Selanjutnya, bantuan untuk progam pengembangan usaha kerajinan batik "Koperasi Mitra Batik Tasikmalaya" Rp160 juta dan progam pengembangan usaha dan sarana pakan ternak kepada Koptan Laras Ati Kuningan, Kabupaten Kuningan sebesar Rp225 juta, sehingga total bantuan yang diberikan Rp4,210 miliar.
Syarif mengatakan jika ada bank negara yang tidak memberikan bantuan modal kepada KUMKM untuk mengembangkan usaha agar segera dilaporkan melalui pemda setempat dan Kementerian KUKM akan menindaklanjutinya.
"Kami fokus dalam mengembangkan KUKM di Sukabumi, karena dengan pemberdayaan tersebut juga bisa menekan angka pengangguran dan kemiskinan," kata Syarif.
Sementara Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, mengatakan bahwa dengan adanya bantuan ini diharapkan para pelaku UMKM bisa terus berkembang dan memiliki daya saing dalam mengembangkan produknya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013