optimistis target bulan dana PMI sebesar Rp10 miliar dapat tercapai

Jakarta (ANTARA) -

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggandeng dunia usaha untuk terlibat pada kegiatan penggalangan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2023 yang ditargetkan mencapai Rp10 miliar.

"Prinsipnya kita mengajak bersama-sama menyukseskan bulan dana PMI tahun 2023. Alhamdulillah Bapak/ Ibu sudah menyiapkan dana Corporate Social Responbility (CSR), tetapi memang perlu komunikasi lebih efektif lagi," kata Wakil Wali Kota Jaktim Iin Mutmainah saat memimpin rapat Bulan Dana PMI bersama sejumlah pengusaha di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu.

Kegiatan ini melibatkan sebanyak 20 perusahaan pemerintah dan swasta dalam rangka pengumpulan Bulan Dana PMI 2023. Hal ini penting dilakukan untuk mengejar target Bulan Dana PMI yang berakhir pada November 2023.

Nantinya, Bulan Dana PMI akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial di Jakarta Timur, seperti bencana kebakaran hingga kegiatan sosial lainnya, guna membantu masyarakat dari kesulitan.

Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar pun dalam kesempatan berbeda optimistis target bulan dana PMI sebesar Rp10 miliar dapat tercapai.

"Saya yakin para pejabat bisa melakukan yang terbaik, bahkan bisa melebihi target," kata Anwar, Jumat (8/9).

Dia pun meminta agar semua dilakukan dengan cara santun dan bahasa yang baik, sehingga warga dan para pengusaha mau berkontribusi dalam Bulan Dana PMI.

Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Timur HR Krisdianto, mengatakan strategi menggandeng dunia usaha di Jakarta Timur dalam pengumpulan Bulan Dana PMI sudah dijalankan dari tahun-tahun sebelumnya, demi upaya mendorong sinergi dalam membantu sesama.

"Perusahaan-perusahaan juga sangat antusias membantu kita, Insyaallah pada saat akhir bulan nanti perolehan akan meningkat lagi, kita optimis mereka akan berpartisipasi seperti tahun lalu," ujarnya.

Baca juga: PMI salurkan air bersih di Jagakarsa atasi krisis air akibat kemarau
Baca juga: 200 pelajar SMK hadiri pelepasan PMI untuk tambah wawasan
Baca juga: Pekerja Migran Indonesia diminta patuhi kontrak di negara penempatan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023