Ottawa (ANTARA) - Menteri Perdagangan Kanada pada Selasa (17/10) mengumumkan bahwa sebuah misi bisnis akan dikirim ke Ukraina pada 2024 mendatang untuk membangun kembali ekonomi negara Eropa timur itu.
Memperkenalkan legislasi Perjanjian Perdagangan Bebas Kanada-Ukraina (Canada-Ukraine Free Trade Agreement/CUFTA) yang telah dimodernisasi di Dewan Rakyat Kanada, Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng mengatakan bahwa misi ini akan dibangun di atas fondasi perjanjian itu guna menciptakan hubungan antara bisnis kedua negara dan menyiapkan bisnis Kanada untuk mendukung pembangunan kembali Ukraina.
"CUFTA yang telah dimodernisasi ini menandai tonggak penting dalam hubungan Kanada-Ukraina, membuka kolaborasi yang lebih besar untuk bisnis kami dan kemampuan untuk mendukung pembangunan kembali ekonomi Ukraina seraya memberikan manfaat bagi warga Kanada di dalam negeri," ujar Ng sebagaimana diwartakan Xinhua pada Rabu.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 22 September lalu menandatangani CUFTA yang telah dimodernisasi di Ottawa, yang antara lain mencakup beberapa bab dan ketentuan baru mengenai perdagangan jasa, investasi, izin masuk sementara bagi para pelaku bisnis, telekomunikasi, perdagangan digital, tenaga kerja dan lingkungan hidup.
Menurut Global Affairs Canada, perjanjian awal CUFTA yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2017, dengan segera menghapuskan tarif sebesar 86 persen terhadap ekspor barang dagangan Kanada ke Ukraina. Pada 2021, nilai total perdagangan antara kedua negara mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 447 juta dolar Kanada (1 dolar Kanada = Rp11.533) dan turun menjadi 422 juta dolar Kanada pada 2022.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023