Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan bahwa mendorong pelatihan vokasi berbasis desa terus diperluas agar akses peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kompeten yang merata di setiap daerah dapat terwujud.
"Kami berharap inklusivitas pelatihan vokasi ini bisa diterapkan di semua desa. Sudah banyak best practise yang bisa direplikasi sebagai contoh dan inspirasi untuk membangun gerakan vokasi berbasis desa, salah satunya di Lombok Timur," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemnaker: Pelatihan vokasi percepat pemenuhan kebutuhan tenaga kerja
Baca juga: Kemnaker: Pelatihan vokasi berperan strategis tekan pengangguran
Saat kunjungan kerja di Lombok Timur untuk meninjau program peningkatan kompetensi di desa-desa, ia mengatakan salah satu yang perlu didorong adalah penciptaan akses peningkatan kompetensi melalui pelatihan vokasi di desa-desa.
Menurut Caswi, skema ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai program dan kebijakan pemerintah, baik yang bersumber dari APBN, APBD, maupun APBDes.
"Kami sangat tertarik dengan terobosan ini dan berharap dapat menginspirasi di daerah-daerah lain sebagai salah satu inovasi dalam pembangunan ekonomi perdesaan," katanya.
Baca juga: Kemnaker gelar Festival Pelatihan Vokasi dorong sosialisasi vokasi
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Lombok Timur Junaini mengatakan perluasan akses peningkatan kompetensi tersebut harus berkelanjutan. Dimana program tidak hanya berupa pelatihan, namun juga tindak lanjut setelah pelatihan.
"Karena itulah Pemda Lombok Timur mendorong pemanfaatan dana desa untuk tindak lanjut hasil dengan menyediakan dukungan peralatan dan sebagainya, mengingat tantangan setelah pelatihan sangat beragam," tuturnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023