Bukittinggi (ANTARA News) - Ribuan masyarakat antusias menyaksikan pelepasan pebalap Tour de Singkarak (TdS) pada star pertama di Kota Bukittinggi, Minggu.
Ribuan masyarakat yang berasal dari dalam dan luar Sumatera Barat rela berpanas dari terik matahari berdiri di pinggir jalan hanya untuk menyaksikan para pebalap TdS.
Mereka mulai berbaris di pinggir jalan dilalui pebalap hingga ke garis star pada objek wisata Taman Jam Gadang sejak pukul 08.30 WIB.
Warga yang ingin menyaksikan pelabap TdS, tua dan muda dari kalangan pria dan wanita tersebut terkesan tak menghiraukan teriknya panas matahari yang berada di atas kepala mereka.
Salah seorang pengujung Rusman menyebutkan, berdiri di pinggir jalan tersebut hanya untuk menyaksikan balap sepeda TdS.
Dia mengaku sudah berdiri di pinggir jalan sejak pukul 08.00 WIB bersama dengan dua orang anaknya.
"Ke-dua anak saya inggin menyaksikan para pebapal TdS yang berasal dari berbagai negera tersebut," kata dia.
Hal sama disampaikan warga lainnya, Tika Rahim menyebutkan dia berdiri di pinggir jalan menyambut pebalap hanya sekedar memeriahkan kegiatan TdS.
Kota Bukittinggi menjadi tempat pembukaan dan lokasi start etape pertama TdS 2 Juni 2013, kata dia, perlu didukung oleh masyarakat dalam memeriahkannya.
"Menyaksikan pebalap TdS oleh warga yang berdiri di sepanjang jalan dilalui sebuah dukungan moral agar perhelatan sekali setahun itu tetap diselenggara oleh pemerintah," kata dia.
Sementara di taman Jam Gadang jelang detik-detik pelepasan para pebalap sekitar pukul 10.00 WIB, sedikit membuat petugas kepolisian kewalahan karena banyaknya pengujung yang ingin menyaksikannya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bukittinggi AKBP Eko Nugrohadi terlihat turut serta turun kelapangan membantu anggotanya.
"Sebanyak 600 personel dan ditambah 400 personel gabungan dari dinas dan instansi terkait mengamankan TdS telah berhasil dengan baik menjalankan tugasnya," kata dia.
"Pada TdS kelima ini personil Polres Bukittinggi ditugaskan untuk mengamankan tiga etape yaitu dari etape pertama sampai pada etape ketiga," kata dia.
Pewarta: Hamriadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013