Harapannya di masa mendatang pelatihan diselenggarakan pula untuk level Supervisor dan mencakup perencanaan VTS menggunakan 'Risk Assesment Tools'
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memaparkan perlunya peningkatan keamanan pelabuhan dan teknologi pelayaran dalam forum "The 45th ASEAN Maritime Transport Working Group" (45th MTWG) yang diselenggarakan di Ho Chi Minh City, Vietnam.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, menyampaikan Indonesia ikut serta dalam Vessel Traffic Service (VTS) Operator Training yang diselenggarakan oleh Jepang.
"Harapannya agar di masa mendatang pelatihan dapat diselenggarakan pula untuk level Supervisor dan mencakup perencanaan VTS menggunakan Risk Assesment Tools," ujar Lollan.
Ia mengungkapkan pertemuan juga membahas intensifikasi kerja sama regional untuk meningkatkan keselamatan pelayaran.
Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Malaysia, Singapura dan Jepang atas diselenggarakannya Joint Hydrographic Survey of the Strait of Malacca and Singapore (SOMS) dan ASEAN Hydrographic Survey Workshop yang diselenggarakan pada tanggal 13 September 2023 di Jakarta.
Baca juga: Kemenhub usulkan pembangunan pelabuhan terintegrasi di ASEAN
Baca juga: Pemerintah jamin aspek keselamatan pelayaran
Selain itu, juga peluncuran 7th Edition of the Electronic Nautical Chart (ENC) in the Strait of Malacca and Strait of Singapore pada Workshop tersebut.
Sementara itu, dalam pembahasan tentang pengembangan Pelabuhan Cerdas (Smart Port), Indonesia menyampaikan perkembangan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan aplikasi teknologi dalam pengoperasian pelabuhan dan navigasi pelayaran.
Pada agenda ini, draf Guidelines on Smart Port yang diusulkan oleh Thailand disetujui untuk diserahkan pada Pertemuan 56th ASEAN Senior Transport Officials Meeting (56th STOM) dan diadopsi oleh Para Menteri Transportasi pada Pertemuan 29th ASEAN Transport Ministers Meeting (29th ATM) pada Bulan November 2023 di Luang Prabang, Laos.
Terkait dengan implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF), sidang menyetujui draf Recommendations to Ensure Continuity of Port Terminal Operations during Crisis dan Recommendations for the Facilitation of Crew Change and Repatriation untuk disampaikan dan diadopsi pada pertemuan yang sama.
"Pertemuan ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam meningkatkan kerja sama maritim di kawasan ASEAN dan dengan mitra-mitra internasional," katanya.
Baca juga: Indonesia komitmen perkuat industri pelayaran pada sidang TC di London
Baca juga: Kemenhub seragamkan Simakespel ke penyedia jasa perawatan kapal
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023