Kabul (ANTARA News) - Gerilyawan dan kontra-gerilyawan telah menewaskan 88 orang dan mayoritas dari mereka adalah petempur Taliban selama dua hari belakangan di Afghanistan --yang dilanda konflik, kata beberapa pejabat pada Sabtu.
Gerilyawan Taliban, yang memerangi pasukan pemerintah dan tentara pimpinan NATO di Afghanistan, menurut Kementerian Dalam Negeri di Kabul, telah mengalami kemunduran besar sejak Jumat (31/5), saat selusin petempurnya tewas di seluruh negeri tersebut.
"Dalam 24 jam belakangan, Polisi Nasional Afghanistan melancarkan beberapa operasi pembersihan bersama melalui kerja sama dengan Angkatan Darat Nasional Afghanistan dan Pasukan Koalisi, pimpinan NATO, di Provinsi Badakhshan, Balkh, Kandahar, Uruzgan, Paktika, Paktiya, Herat dan Ghor. Selama itu, 72 gerilyawan Taliban bersenjata telah tewas, dua cedera dan delapan lagi ditangkap," kata satu pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri di Kabul.
Sebagian besar operasi tersebut, kata beberapa pejabat Afghanistan sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam, telah dilancarkan di Kabupaten Sangin di Provinsi bergolak Helmand.
Menurut Abdul Nabi Ilham, Kepala Polisi Provinsi Helmand, beberapa satuan polisi Afghanistan yang didukung oleh Angkatan Darat Nasional dan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), pimpinan NATO, telah menghapuskan sebanyak 70 gerilyawan Taliban termasuk warganegara Pakistan, Arab dan Chechnya dan merebut kembali kendali atas beberapa desa di Kabupaten Sangin selama dua hari belakangan.
Ia juga mengakui delapan polisi telah kehilangan nyawa mereka selama bentrokan dengan Taliban di Kabupaten Sangin.
Sementara itu, Omar Zawak, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Helmand, mengatakan tiga pembom bunuh diri Taliban tewas dalam bentrokan dengan polisi di Nawzad pada Jumat.
Seorang pembom bunuh diri tewas dalam ledakan bomnya setelah mengincar polisi dan melukai seorang jagabaya serta dua orang lagi ditembak hingga tewas oleh polisi sebelum mereka mencapai sasaran, kata Zawak.
Dalam kejadian lain, satu ranjau yang dipasang oleh cabang Taliban meledakkan satu bus-mini di Kabupaten Dawlina di Provinsi Ghor, menewaskan dua warga sipil dan melukai 11 orang lagi pada Jumat, kata Abdul Hai Khatibi, Juru Bicara Gubernur Ghor, kepada Xinhua.
Namun, dalam peristiwa kerusuhan paling akhir, satu bom pinggir jalan meledakkan satu van Pasukan Polisi Perbatasan di Kabupaten Dawamanda di Provinsi Khost, sekitar 150 kilometer di sebelah tenggara Kabul pada Sabtu, menewaskan tiga orang di dalam van itu dan melukai tiga orang lagi.
Gerilyawan Taliban telah meningkatkan serangan tehadap pasukan keamanan Afghanistan dan ISAF dan menurut jejaring cabang faksi gerilyawan tersebut, sejumlah personel keamanan telah tewas sejak dilancarkannya apa yang disebut serangan musim semi pada 28 April lalu.
(C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013