Pesawat tanpa awak milik AS itu menembakkan tiga rudal ke satu rombongan gerilyawan Al Qaida di Wilayah Mahfad, Provinsi Abyan, sehingga menewaskan delapan orang dan melukai tiga orang lagi, kata pejabat pemerintah lokal yang tak ingin disebutkan jatidirinya.
"Dua truk bak terbuka yang membawa petempur Al Qaida rusak total dalam pemboman itu. Delapan pelaku teror tewas dan tiga lagi luka parah," kata sumber pemerintah tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Satu lagi sumber keamanan mengkonfirmasi serangan itu dan jumlah korban jiwa, tapi mengatakan identitas mereka yang tewas dalam serangan tersebut belum diketahui.
Ratusan anggota Al Qaida telah tewas dalam serangan udara semacam itu sejak Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi diambil sumpahnya pada Februari 2012, setelah kerusuhan selama satu tahun membuat lemah kendali pemerintah pusat dan memungkinkan gerilyawan mengambil-alih banyak wilayah di Yaman Selatan.
Pemerintah Yaman berhasil merebut kembali beberapa kota besar di Yaman Selatan pada Mei 2012.
Namun, pada 23 Januari, satu serangan pesawat tanpa awak milik AS yang mengincar gerilyawan bersenjata secara keliru menghantam satu rumah milik warga sipil di Provinsi Al-Bayda di Yaman Tenggara, dan menewaskan dua anak kecil, kata pejabat Yaman.
(C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013