Saya optimistis pertumbuhan ekonomi di atas enam persen pada Kuartal II karena pada Kuartal I saja pertumbuhannya 6,02 persen. Saya juga melihat konsumsi kan makin cukup baik,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi akan berada di atas enam persen pada Kuartal II 2013 meskipun akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Saya optimistis pertumbuhan ekonomi di atas enam persen pada Kuartal II karena pada Kuartal I saja pertumbuhannya 6,02 persen. Saya juga melihat konsumsi kan makin cukup baik," kata Hatta seusai menghadiri acara perayaan ulang tahun lembaga pembiayaan mikro milik pemerintah Permodalan Nasional Madani ke-14 di Jakarta, Sabtu.

Hatta beralasan, saat ini, investasi belum menunjukkan tanda-tanda melemah meskipun siklus investasi pada barang modal sedikit menurun.

Di sisi lain, menurut dia, ada perbaikan pada sektor perdagangan nonmigas yang perlu terus dikendalikan.

Terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsidi sendiri Hatta meminta hal itu tidak lagi diperdebatkan sebab Pemerintah bersama DPR saat ini sedang melakukan pembahasan, termasuk pemberian kompensasi bagi masyarakat miskin atas kenaikan harga tersebut.

"Dengan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), masyarakat yang terkena dampak akan bisa diatasi dan itu akan berjalan sesuai dengan pembahasan APBNP sehingga kita tidak perlu terlalu khawatir. Yang penting buat kita agar daya beli masyarakat tidak anjlok," kata dia.

Hingga saat ini, Pemerintah masih melakukan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Biaya Negara Perubahan (RAPBNP) 2013.

Dalam RAPBNP tersebut pemerintah menyampaikan rencananya atas kenaikan harga BBM bersubsidi jenis solar dan premium.

Dalam pembahasan itu pemerintah juga mengusulkan adanya biaya-biaya kompensasi bagi masyarakat miskin yang perlu dituangkan dalam APBNP 2013 untuk menjaga daya beli masyarakat.

Selain itu, Pemerintah juga merevisi tingkat asumsi makro antara lain inflasi, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, dan lain sebagainya, termasuk penambahan kuota BBM bersubsidi, serta melakukan pemotongan anggaran di tiap-tiap kementerian dan lembaga sebagai upaya pengehematan APBN.
(R028/D007)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013