Kami sudah mendengar pemerintah akan menerapkannya kurikulum baru tahun ini di 6.325 sekolah, namun kami belum tahu sekolah yang di Jateng,"
Semarang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Jawa Tengah menyatakan sekolah yang nantinya tidak ditunjuk sebagai pelaksana kurikulum baru tetap diperbolehkan menerapkannya mulai tahun ajaran baru pada Juli 2013.
"Kami sudah mendengar pemerintah akan menerapkannya kurikulum baru tahun ini di 6.325 sekolah, namun kami belum tahu sekolah yang di Jateng," kata Kepala Disdik Jateng Nur Hadi Amiyanto di Semarang, Sabtu.
Meski demikian, kata dia, seandainya nanti ada sekolah di wilayah Jateng yang belum ditunjuk untuk melaksanakan kurikulum baru tahun ini tetapi ingin menerapkan pada tahun ini tetap diperbolehkan.
Menurut dia, guru-guru sekolah yang akan menerapkan kurikulum baru di luar kuota 6.325 sekolah itu akan tetap dilatih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi buku pelajaran harus disiapkan sekolah sendiri.
"Sekolah mana pun yang ingin menerapkan kurikulum baru tahun ini boleh, asalkan bukunya disiapkan sendiri oleh sekolah. Kalau guru-gurunya nanti akan diikutkan pelatihan guru yang diselenggarakan pemerintah," katanya.
Karena itu, kata dia, pihaknya mengimbau sekolah-sekolah di Jateng yang ingin menerapkan kurikulum baru tahun ini seandainya tidak masuk kuota, untuk lapor ke Disdik kabupaten/kota masing-masing.
"Nanti, Disdik kabupaten/kota akan meneruskan laporan ke kami (Disdik Jateng, red.), kemudian kami teruskan ke pusat. Sebab, ini kan berkaitan dengan usulan pengiriman guru untuk ikut pelatihan," katanya.
Berkaitan dengan kurikulum baru, ia menjelaskan pihaknya telah beberapa kali menyosialisasikan kepada sekolah-sekolah di setiap kabupaten/kota sehingga semuanya siap menerapkan kurikulum baru pada tahun ini.
"Sejauh ini, kami belum tahu sekolah mana saja di Jateng yang ditunjuk untuk melaksanakan kurikulum baru tahun ini. Memang ada 6.325 sekolah, namun Jateng dapat kuota berapa kami belum tahu," kata Nur Hadi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Disdik Kota Semarang Taufik Hidayat menyatakan seluruh sekolah di wilayahnya sudah siap untuk menerapkan kurikulum baru pada tahun ini.
Bahkan, ia mengusulkan agar penerapannya di Kota Semarang bisa dilakukan secara serentak untuk seluruh sekolah agar memudahkan koordinasi dan evaluasi dalam pelaksanaan kurikulum baru tersebut.
"Kami melihat lebih baik kurikulum baru diterapkan serentak di seluruh sekolah. Kalau diterapkan pada sekolah-sekolah tertentu, kan ada yang menerapkan, ada yang tidak. Lebih baik serentak," katanya.
(KR-ZLS/Z003)
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013