masyarakat tidak perlu khawatir
Sukabumi (ANTARA News) - Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya, menjamin di seluruh daerah yang berada di wilayah hukum Polda Jabar tidak ada aliran maupun sekte sesat yang berkembang.
"Kami sudah tugaskan kepada seluruh anggota kepolisian mulai dari Babinkamtibmas, Polsek dan Polres sampai tingkat Polda untuk memeriksa daerahnya masing-masing, jika ada maka segera laporkan dan kami akan langsung tindak lanjuti," kata Anis kepada ANTARA, Sabtu.
Menurutnya, munculnya isu adanya sekte sesat yang melakukan seks bebas PNS yang disebabkan oleh tersangka Gilang di Bandung ternyata surat keputusan tersebut adalah palsu, tapi pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Bahkan sampai ada laporan bahwa sekte tersebut berkembang di Bogor juga itu tidak benar.
Lanjut dia, selain menyebar anggotanya di lapangan untuk antisipasi berkembangnya aliran sesat di wilayah hukumnya, pihaknya juga meningkatkan fungsi intelejen serta berkoordinasi dengan masyarakat dan aparat keamanan dan pemerintahan.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya isu sekte atau aliran sesat di Jabar, karena kami menjamin aliran yang seperti itu tidak akan ada dan kamipun tidak segan memberikan tindakan tegas sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku," tambahnya.
Anis mengatakan, untuk kasus pemalsuan surat perintah ritual seks bebas PNS yang diedarkan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung ternyata hasil penyelidikan pihaknya adalah palsu. Selain itu petugasnya juga sudah diperintahkan ke Bogor untuk menyelidiki rumah yang informasinya digunakan untuk ritual seks bebas pun sudah dilakukan dan hasilnya ternyata tidak benar.
Bahkan petugas kepolisian pun memeriksa arsip hotel yang juga dilaporkan pernah dijadikan tempat untuk melakukan ritual tersebut oleh PNS ternyata dari buku tamu yang tidak ada."Kami sudah menahan tersangka atas nama Gilang, kami menduga orang ini terganggu kejiwaannya," kata Anis.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013