Yang kita butuhkan adalah keterlibatan masyarakat lewat komunitas-komunitas peduli air

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah terus menggiatkan pelibatan komunitas-komunitas masyarakat dalam upaya konservasi air dan kepedulian akan pencemaran air akibat sampah.

"Air bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pencegahan sedimentasi, pembuatan biopori, sumur resapan, dan pola pembuangan sampah. Yang kita butuhkan adalah keterlibatan masyarakat lewat komunitas-komunitas peduli air," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Moh. Hasan, dalam acara Hari Aksi Peduli Air yang digelar di Taman Cattleya, Jakarta, Sabtu.

Komunitas peduli air adalah kelompok yang sangat penting untuk disasar program-program pemerintah, karena lewat mereka mindset penduduk bisa diubah, terutama tentang memandang air sebagai masa depan.

Dalam bentuk nyata, berbagai komunitas peduli air dibina dan dilibatkan oleh pemerintah dalam program pemeliharaan sungai, kata Hasan menjelaskan.

Tujuan dari pembinaan dan fasilitasi terhadap komunitas peduli air, masih Hasan, adalah membangun jejaring berbagai komunitas sepanjang sungai di Tanah Air.

Ia memperkirakan jumlah komunitas peduli air di Jakarta ada sekitar 20, sementara di Bandung 50-60.

"Saya rasa secara nasional bisa lebih dari 100 komunitas," kata dia.

Hari Aksi Peduli Air yang digelar di taman kota seluas 3 hektar itu merupakan bagian dari peringatan Hari Air se-Dunia yang serentak diperingati pada 22 Maret setiap tahunnya.
(ANT)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013