lebih seneng kalau (Gibran) masuk PSIJakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku lebih senang jika Wali Kota Surakarta, sekaligus kakak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka bergabung ke PSI.
"Ya, udah itu kan balik lagi pilihan pribadi Mas Wali Kota (Gibran). Kalau kami di sini, ya, sebagai PSI lebih seneng kalau (Gibran) masuk PSI; tapi kalau masuknya ke situ (Partai Golkar), ya, nggak masalah," kata Kaesang saat konferensi pers pengenalan dua anggota baru PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa.
Menanggapi wacana Gibran akan berpindah ke Partai Golkar, Kaesang mengaku dia baru mendengar isu tersebut. Kaesang menambahkan dirinya selama satu hari ini sibuk syuting, sehingga dia tidak tahu kabar tersebut.
Baca juga: Agung Laksono siap menyambut Gibran bergabung di Golkar
Kabar bahwa Gibran akan bergabung ke partai pohon beringin itu muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus perkara uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu soal syarat capres dan capres berusia minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.
Terkait kabar tersebut, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyatakan pihaknya siap menyambut putra sulung Presiden Joko Widodo itu untuk bergabung dengan Partai Golkar.
"Pada prinsipnya kami welcome. Kami akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," kata Agung Laksono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Gibran pastikan masih kader PDIP
Menurut Agung, hadirnya Gibran di Partai Golkar menunjukkan bahwa Partai Golkar sebagai partai tengah menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak muda.
Partai Golkar terbuka bagi semua kalangan, termasuk anak-anak muda, apalagi Golkar memiliki sejarah institusi yang terhormat dan konsisten membangun karya progresif.
Untuk diketahui, Partai Golkar saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres Pilpres 2024.
Baca juga: Yusril sebut akan terhormat jika Gibran menolak maju Pilpres 2024
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023