Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menyebutkan bahwa hanya satu siswa yang tidak lulus ujian dari 131.363 peserta.
"Tahun lalu ada tiga orang (yang tidak lulus), tahun ini hanya satu. Jadi ya ada peningkatan," kata Taufik saat dihubungi ANTARA News, Sabtu.
Dia enggan menyebutkan asal sekolah siswa yang tidak lulus tersebut. Hanya saja, menurut data dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, siswa yang tidak lulus tersebut berasal dari Jakarta Utara.
"Saya lupa dia dari mana," katanya.
Meski begitu, siswa tersebut bisa ikut ujian Paket B yang akan diselenggarakan pada bulan Juli mendatang.
"Nanti bisa ikut ujian kesetaraan," katanya.
Sementara itu, Jakarta juga menyabet siswa peraih nilai tertinggi di Indonesia yang diraih oleh Stella Anggelina, siswa dari SMP Kasih Karunia dengan nilai 9.90.
"Stellah mendapat nilai UN murni tertinggi," katanya.
Peringkat kedua pun, masih dimiliki oleh DKI yakni dari siswa SMP Tarakanita, Petra Julian A.
"Tiga siswa di DKI masuk peringkat 10 besar," katanya.
Sebelumnya, pengumuman hasil ujian nasional dilakukan melalui website sekolah maupun website Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Selain itu, sekolah juga diperbolehkan mengumumkan langsung, hanya saja siswanya wajib menggunakan pakaian adat nusantara.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013