Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas mengenai permukiman dan proses perdamaian Timur Tengah, kata departemen luar negeri Jumat.
Pembicaraan - pada Kamis dengan Netanyahu dan Jumat dengan Abbas - itu terjadi pada saat departemen luar negeri AS memperingatkan langsung pada Israel yang terus melakukan kegiatan permukiman di Yerusalem timur adalah "kontra-produktif" bagi upaya-upaya untuk mencapai kesepakatan damai dengan Palestina, lapor AFP.
Peringatan Kamis adalah reaksi terhadap laporan Israel berencana untuk membangun lebih dari 1.000 rumah bagi pemukim baru di Yerusalem timur.
Israel mengatakan rencana itu tidak baru dan menuduh Palestina mencari dalih untuk menghindari kembalinya pembicaraan langsung.
Menteri luar negeri "mengangkat masalah ini (dengan Netanyahu) sebagai bagian dari percakapan yang lebih luas tentang keinginan terus-menerus untuk kembali ke meja perundingan," kata juru bicara Deplu AS Jennifer Psaki.
Diplomat tertinggi AS itu menegaskan bahwa "kita merasa kegiatan ini kontraproduktif terhadap upaya perdamaian. Mereka tidak konstruktif," tambahnya.
Kerry berbicara dengan Abbas Jumat pagi "mengenai kelanjutan proses" untuk perdamaian yang telah terhenti sejak September 2010, kata Psaki.
Para pemimpin Palestina ingin pembekuan total pembangunan permukiman Israel sebelum melanjutkan pembicaraan damai.
Kepala Departemen Luar Negeri melakukan perjalanan ke Israel, Tepi Barat dan Yordania kurang dari sepekan yang lalu kunjungannya yang keempat sejak Maret dalam upaya untuk memulai kembali pembicaraan langsung antara kedua pihak dalam rangka mencapai solusi dua-negara. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013