Padang (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dijadwalkan melakukan kunjungan kerja dua hari di Sumbar, awal Agustus 2006, dengan fokus kegiatan pada objek-objek wisata sekaligus membawa para investor nasional untuk menanamkan modalnya di sektor usaha tersebut. Surat pernyataan kesiapan Sumbar menyambut dan menggelar kegiatan Wapres di daerah ini sudah dikirimkan kepada Sekretaris Wapres dan menunggu jadwal pasti kunjungan itu, kata Gubernur Sumbar, H Gamawan Fauzi di Padang, Rabu. Menurut dia, kunjungan Wapres adalah tindaklanjut pertemuan Gubernur Sumbar dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla saat acara pesta pernikahan anak Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah di Jakarta baru-baru ini. "Saat itu saya jadi 'sipangka alek' (tuan rumah) dan saat Presiden Yudhoyono hadir bertanya apa yang paling potensial dikembangkan di Sumbar. Saya langsung jawab pariwisata," katanya. Ia mengatakan presiden merespon hal itu dan minta wapres segera ke Sumbar untuk melihat objek-objek wisata yang ditawarkan dan perkembangan usaha sektor ini. Dalam kaitan itu, Jusuf Kalla dijadwalkan berkunjung ke Sumbar pada awal Agustus 2006. Ia menyebutkan Wapres dan rombongannya akan menginap di Nuansa Resort Puncak Lawang, Danau Maninjau, Kabupaten Agam. "Itu adalah salah satu resort andalan Sumbar untuk mengaet wisatawan," ujarnya. Selain itu, para pengusaha nasional sektor pariwisata yang datang bersama Wapres diharapkan tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di daerah ini. "Diharapkan usai kunjungan itu, akan banyak realisasi penanaman modal sektor pariwisata di Sumbar," kata Gamawan. Hasil kunjungan Wapres itu akan dilaporkan kepada Presiden Yudhoyono yang selanjutnya dibahas untuk menentukan bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan dan pengembangan pariwisata di Sumbar. Presiden sendiri juga dijadwalkan mengunjungi Sumbar September 2006 dalam rangkaian kegiatan di Universitas Andalas dan direncanakan kepala negara akan menerima gelar adat kehormatan dari masyarakat Minangkabau. Wisata utama Indobar Sementara itu, pihak-pihak terkait di Sumbar tengah dan terus menyiapkan berbagai hal khususnya pengembangan dan pembenahan objek serta sosialisasi dan promosi untuk menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata utama di Indonesia bagian Barat (Indobar). Upaya ini berkaitan belum pulihnya tujuan utama wisata di Indonesia Bagian Timur (Indotim), seperti Bali, Yogyakarta dan Lombok. Dalam kondisi ini Sumbar berpeluang menarik wisatawan ke wilayah Indobar, kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Dr James Helliward. Ia mengatakan berbagai upaya yang tengah dilakukan juga akan dipresentasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Persiapan telah dilakukan sejak dua bulan terakhir dan terus dilakukan, termasuk soal sosialisasi yang diharapkan terlihat pada perubahan besar dalam pengembangan objek-objek wisata daerah ini. Sedangkan upaya dalam bentuk pembenahan dan pengembangan objek antara lain menetapkan sepuluh daerah tujuan utama wisata yang mendapat perhatian khusus dan pendanaan oleh tingkat provinsin. Daerah tujuan itu, adalah Kota Padang dengan objek unggulan Pantai Air Manis, Gunung Padang dan Pantai Padang, sedangkan kegiatan yang mendapat perhatian utama adalah lomba selaju sampan, perahu naga dan paralayang. Kemudian, Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Panorama Baru dan Ngarai Sianok di Kota Bukittinggi, kawasan wisata bahari Pantai Mandeh dan penangkapan ikan laut di Kabupaten Pesisir Selatan, Istana Bassa Pagaruyung di Kabupaten tanah Datar. Selanjutnya, Teluk Katurai, kegiatan surfing dan budaya pedalaman masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lembah Harau dan lomba pacu itik di Kabupaten 50 Kota, Pesta Tabuik dan kawasan Anai Resort di Kabupeten Padang Pariaman, Danau kembar di Kabupaten Solok dan wisata tambang di Kota Sawahlunto. Sedangkan pembenahan dan pengembangan objek wisata dan daerah lainnya akan diserahkan kepada Pemerintah Kota atau Kabupaten masing-masing, kata James. Dinas Pariwisata juga akan melakukan promosi ke sejumlah pasar potensial seperti ke Malaysia, Singapura dan Thailand. (*)

Copyright © ANTARA 2006