Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku tidak khawatir terhadap keluarnya dana investor asing dari pasar modal Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Jumat, mengatakan pasar modal Indonesia masih menjadi tempat yang menarik bagi investor asing seiring dengan pertumbuhan laba emiten yang positif dan tingkat pengembalian ekuitas (ROE) emiten di BEI yang tinggi.
"Pertumbuhan emiten itu menjadi salah satu daya tarik bagi investor asing dalam berinvestasi di saham-saham Indonesia. BEI masih optimis pasar modal Indonesia akan tetap menarik bagi investor asing," ujarnya.
Sementara dalam data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia sepanjang pekan ini, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih Rp3,65 triliun.
"Nilai jual bersih investor asing akhir-akhir ini lebih banyak disebabkan oleh adanya indikasi dan sinyal bahwa Amerika Serikat akan mengurangi stimulus ekonominya dalam bentuk `quantitative easing` (QE). Hal tersebut membuat investor asing mengakumulasi keuntungan investasinya di saham-saham perusahaan Indonesia," kata Warsito.
Ia menegaskan aksi lepas sebagian saham investor asing di pasar saham Indonesia lebih karena keputusan insidental dan bukan karena tren menurunnya minat berinvestasi di BEI.
Sebelumnya, Direktur Utama Kresna Securities Michael Steven menilai pasar modal Indonesia masih cukup kuat untuk menahan sentimen negatif eksternal sehingga dana investor asing masuk (capital inflow) masih akan deras.
"Investasi di pasar modal Indonesia cukup mudah dan paling kuat menahan sentimen. Kondisi itu merupakan kesempatan bagi masyarakat Indonesia, jika tidak negara tetangga yang akan mengambil kesempatan itu," ujarnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013