Pekanbaru (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman menilai belum ada pemerintah kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil menyelenggarakan proyek "Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK).
"MPLIK belum berhasil karena banyaknya kendala ditemui di lapangan, antara lain tidak adanya koordinasi pemerintah pusat dengan daerah," kata anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu di Pekanbaru, Jumat.
Hayono Isman berada di Kota Pekanbaru, Riau memimpin rombongan Komisi I DPR RI dalam rangkaian kunjungan kerja memantau pelaksanaan kegiatan Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) di Kota Pekanbaru.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi I DPR RI disambut Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan sejumlah pejabat terkait dalam SKPD Pemkot Pekanbaru.
Ia menyebutkan Pemerintah Kota Pekanbaru juga belum berhasil dalam mengimplementasikan MPLIK ini sehingga berbagai temuan yang dipaparkan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, nantinya akan dibawa ke Jakarta dan disampaikan ke pemerintah untuk dicarikan solusinya.
Ia menyatakan ada satu Kecamatan Sail di Kota Pekanbaru, yakni Camat Sail yang mengambil kebijakan sendiri dengan menalangi pembayaran honor operator dari dana kecamatan agar MPLIK bisa beroperasi dengan baik untuk melayani warganya.
"Kebijakan ini justru tidak boleh terjadi, karena seharusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat," katanya dan MPLIK perlu segera beroperasi guna mempercepat pemerataan akses telekomunikasi dan informasi untuk daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan tidak layak secara ekonomi," ujar Hayono.
Sementara itu, Antara mencatat di Kota Pekanbaru ada tujuh unit kendaraan proyek MPLIK yang disebar pada tujuh kecamatan, satu di antaranya terdampar di Kecamatan Rumbai Pesisir, karena ban kendaraaan MPLIK dalam kondisi kempes dan rodanya berlumut.
Kendaraan yang tidak dioperasionalkan dalam waktu cukup lama ini, dengan kondisi yang memiriskan itu sudah terlihat akhir April 2013 dan bahkan kini kendaraan tersebut belum mendapatkan perawatan intensif.
Pewarta: Frislidia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013