Tokyo (ANTARA News) - Kurs mata uang dolar menguat terhadap yen di pasar Asia, pada perdagangan Jumat, karena saham Tokyo berbalik naik yang mendorong sentimen risiko dan menarik investor menjauh dari mata uang Jepang.

Greenback (dolar-red) diambil 101,01 yen dalam perdagangan sore di Tokyo dari 100,74 yen di New York pada Kamis sore, sementara euro juga menguat menjadi 131,65 yen dari 131,39. Mata uang tunggal Eropa merosot menjadi 1,3033 dolar dari 1,3043 dolar.

"Sebelumnya, melemahnya yen mengangkat ekspektasi peningkatan keuntungan perusahaan dan mendorong saham Jepang lebih tinggi, tetapi kenaikan hari ini di saham mengakibatkan yen lebih lemah," seorang dealer senior di sebuah bank utama Jepang mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Perdagangan yen dan saham-saham Jepang saling terkait, karena nilai unit mempengaruhi daya saing pengekspor di luar negeri.

Indeks acuan Nikkei 225 di Tokyo naik 1,37 persen pada Jumat, karena investor memburu saham murah setelah pasar anjlok lebih dari lima persen sehari sebelumnya ke tingkat terendah lima minggu.

Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan acungan jempol pada upaya meningkatkan ekonomi Jepang dengan belanja pemerintah yang besar dan pelonggaran moneter bank sentral, demikian laporan tahunan IMF yang dirilis pada Jumat.

"Penghargaan berpotensi besar" meskipun ada "cukup risiko penurunan" jika Tokyo tidak memotong utang nasional yang besar, dana yang berbasis di Washington mengatakan.

Pelemahan yen juga mendapat dukungan dari IMF, yang menepis kekhawatiran tentang devaluasi mata uang yang cepat.

Pada Kamis, dolar telah melemah terhadap mata uang utama lainnya setelah data ekonomi AS sedikit menurun, menempatkan hambatan pada permintaan untuk greenback.

Angka-angka "terlihat mendukung (Federal Reserve) mempertahankan langkah-langkah stimulus agresifnya", yang cenderung membebani dolar, National Australia Bank mengatakan.

Euro, sementara itu, menarik dukungan dari indikator zona euro yang menggembirakan menunjukkan sentimen ekonomi meningkat pada Mei dan karena para investor menyesuaikan portofolio mereka sebelum akhir bulan.

Pasar akan mengawasi inflasi zona euro dan tingkat pengangguran pada Jumat sore, kata para dealer.

Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS merosot ke 1,2617 dolar Singapura dari 1,2642 dolar Singapura sehari sebelumnya, menjadi 9.803 rupiah Indonesia dari 9.880 rupiah, menjadi 42,26 peso Filipina dari 42,27 peso, dan menjadi 29,95 dolar Taiwan dari 29,98 dolar Taiwan.

Greenback menguat menjadi 1.128,90 won Korea Selatan dari 1.127,28 won dan menjadi 56,50 rupee India dari 56,15 rupee dan datar di 30,18 baht Thailand.

Dolar Australia jatuh menjadi 96,37 sen AS dari 96,77 sen, sementara yuan China diambil 16,43 yen dari 16,44 yen.

(A026)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013