Para pelaku budaya yang terlibat dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 bersiap menghadirkan panen hasil budaya dalam kegiatan yang akan berlangsung pada 20-29 Oktober.
Humas Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Darmawati dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin, mengatakan PKN 2023 mengambil tema ini "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan."
Ia menjelaskan maksud tema tersebut adalah untuk memberikan makna dan relevansi dalam setiap aksi berkesenian dan berkebudayaan yang dilakukan yang tetap berakar pada nilai-nilai budaya serta kearifan lokal.
"Kegiatan ini diperuntukkan masyarakat Jakarta dan sekitarnya agar hadir dan bisa menyaksikan PKN tahun ini. Selama kegiatan PKN akan ditampilkan hasil panen upaya pemajuan kebudayaan dari seluruh Indonesia. Hasil panen tersebut dalam bentuk pameran, pertunjukan, kongres, serta model aktivasi kebudayaan lainnya," ujar Darmawati.
Baca juga: Kemendikbudristek bentuk BMK tingkatkan pengelolaan media kebudayaan
Ia mengatakan ada 40 titik ruang tamu komunitas dan ruang publik akan dibuka dan siap menyambut tamu PKN, di antaranya komunitas Tudgam, WaftLab, Gudskul, Sanggar Anak Akar, dan lainnya.
PKN, kata dia, program yang digagas Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek akan menghadirkan Dapur Bangsa, hasil panen pangan Nusantara dari berbagai daerah. Semua akan dapat diakses gratis oleh seluruh lapisan masyarakat.
Terkait tema tersebut, Darmawati mengatakan sebuah refleksi dari visi tentang bagaimana budaya dan alam bisa dan harus berjalan beriringan. Hal itu juga tidak lepas tentang etos dan nilai yang mengajarkan kita untuk merawat bumi sebagai satu-satunya rumah.
"PKN tahun ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah misi. Misi tersebut untuk mengingatkan masyarakat bahwa kebudayaan turut berperan dalam dalam menciptakan masa depan bumi yang berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: Kemendikbudristek sebut merawat kebudayaan dimulai dari merawat bumi
Ia menegaskan PKN tahun ini bukan hanya perayaan, tetapi juga sebuah misi. "Sebuah misi untuk mengingatkan kita semua bahwa kebudayaan kita memiliki peran penting dalam perawatan lingkungan dan dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan," katanya.
PKN yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini akan berlangsung pada 20-29 Oktober 2023.
PKN merupakan platform aksi bersama yang menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi guna memperkuat kebudayaan yang inklusif. Acara ini melibatkan berbagai aspek lingkungan dan unsur, mulai dari pegiat budaya hingga masyarakat.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pelaku budaya punya andil tanamkan nilai luhur
Rangkaian acara dwitahunan ini diselenggarakan secara rutin oleh Kemendikbudristek sejak tahun 2019. Pelaksanaan PKN merupakan salah satu implementasi dari strategi untuk memajukan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) pada tahun 2018 dalam rangka mewujudkan serta menyediakan ruang untuk apresiasi, ekspresi, serta kreasi seni dan budaya yang beragam dan turut mendukung terciptanya interaksi budaya yang inklusif di seluruh Indonesia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023