Pemkab Boyolali telah mengalokasikan dana untuk meningkatkan dan memelihara kondisi infrastruktur jalan pada tahun ini, sebesar Rp58,94 miliar.
Boyolali (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Boyolali telah melaksanakan peningkatan infrastruktur jalan hingga Mei 2013 mencapai 78 persen dari total 136,10 kilometer yang rusak di wilayah itu.
Kegiatan peningkatan jalan tersebut mayoritas terjadi di wilayah Boyolali bagian utara atau jalan yang menjadi jalur angkutan meterial galian c, kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU dan ESDM) Kabupaten Boyolali, Muhammad Qodri, di Boyolali, Jumat.
"Kami telah, dan sedang melakukan kegiatan peningkatan jalan dengan kontruksi `rigid pavement`," kata Muhammad Qodri.
Pemkab Boyolali telah mengalokasikan dana untuk meningkatkan dan memelihara kondisi infrastruktur jalan pada tahun ini, sebesar Rp58,94 miliar.
Menurut dia, dana sebesar tersebut dengan rincian, untuk kegiatan pembangunan atau peningkatan jalan Rp49,468 miliar, dan rehabilitas atau pemeliharaan Rp9,473 miliar.
"Kegiatan itu, sudah dilaksanakan kini kurang lebih mencapai 78 persen. Dan sekitar 22 persen kini dalam tahap pelelangan," katanya.
Ia menjelaskan, selama kepemimpinan Bupati Seno Samodro tersebut keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan infrastruktur jalan, karena dukungan alokasi dana yang cukup besar untuk peningkatan kondisi jalan dari tahun ke tahun.
Alokasi anggaran yang digunakan pada tahun 2012, kata dia, untuk kegiatan yang sama besarnya dua kali lipat dibandikan pada 2011 sebesar Rp20,86 miliar, sedangkan 2012, mencapai Rp52,37 miliar.
Ia menjelaskan, panjang jalan di Kabupaten Boyolali diperkirakan mencapai 551,83 km, sedangkan yang mengalami kerusakaan pada akhir 2012 mencapai sekitar 24,66 persen atau 136,10 km.
Menurut dia, kerusakaan jalan di wilayah Boyolali tersebut terutama diakibatkan oleh kondisi tanah yang labil. Sedangkan, untuk jalur angkutan material kerusakan jalan terutama diakibatkan tonase yang berlebihan.
Kendati demikian, Pemkab telah melakukan perbaikan secara bertahap. Perhitungannya, setiap dana Rp1 miliar dapat dipakai untuk perbaikan jalan sepanjang satu kilometer.
Namun, kata dia, jika dengan sistem rigid pavement atau cor hanya dipakai untuk perbaikan 0,5 km saja.
(B018)
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013