Putri dari Edo Borne dan Hesti Purwadinata itu mengambil pengalaman hidupnya sebagai dasar untuk karya perdananya sebagai musisi.
Secara umum lagu ini mengisahkan tentang kekaguman terhadap seseorang yang menginspirasi namun ia hanya bisa dilihat dari kejauhan dan sulit dijangkau.
"Aku membuat lagu ini karena memang ada sosok yang menjadi inspirasi dan membuat aku terkagum, tapi aku sadar kalo sosok itu adalah sosok yang sulit di jangkau. Sosok itu adalah biasku di boyband Korea favoritku,” kata Asya dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Lagu itu ditulis langsung oleh Asya bersama Genta Semeru, dan diproduseri oleh L30 Musicworks. Tim produser tersebut terdiri dari Genta Semeru, Gama Ramadhani, dan Giri Angga.
Tak main-main, butuh waktu tiga tahun untuk menyiapkan karya ini sebagai titik awal gadis berusia 21 tahun itu bisa memenuhi cita-citanya sebagai seorang solois.
Single "Remediku" diharapkan dapat menjadi langkah awal Asya agar bisa semakin serius berkarier di industri musik.
"Aku juga berharap lagu ini bisa relate ke banyak orang, karena cerita yang kuhadirkan di lagu ini bisa jadi tengah dialami oleh banyak orang di luar sana," kata Asya.
"Remediku" single debut dari Asya dirilis oleh Taulany Music dan kini sudah tersedia di seluruh digital streaming platform di Indonesia.
Baca juga: Aurelia Charlotta rilis single debut "Bisakah"
Baca juga: Cut Keysha debut penyanyi solo dengan single "Kedua Kali"
Baca juga: Miko rilis single debut "Senyuman Terakhir"
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023