Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian menyiapkan anggaran sebesar Rp3,25 triliun untuk memberikan subsidi kepada petani dan peternak yang rencananya direalisasikan pada 2007. Menteri Pertanian Anton Apriyantono di Jakarta, Selasa menyatakan anggaran yang diambilkan dari dana APBN Deptan sebanyak Rp1,75 triliun untuk subsidi benih sektor tanaman pangan yakni padi, jagung dan kedelai. "Selain itu untuk dana penjaminan senilai Rp500 miliar dan subsidi bunga sektor peternakan sebanyak Rp1 triliun sehingga total yang disiapkan Rp3,25 triliun," katanya di sela pelantikan pejabat eselon II Departemen Pertanian. Menurut dia, dengan subsidi benih tersebut nantinya petani tanaman pangan melalui kelompok tani bisa mendapatkan benih padi, jagung ataupun kedelai dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Kelompok tani, tambahnya, akan diberikan kupon atau voucher potongan harga pembelian bibit di kios-kios yang menjual bibit tanaman pangan jenis tertentu dan berlabel sehingga mutunya tetap dijamin. Dengan cara tersebut dia mengharapkan petani akan mendapat keringanan harga dalam memperoleh bibit bermutu dan bersertifikat sehingga akhirnya meningkatkan pemakaian benih berkualitas di kalangan petani yang saat ini masih rendah. "Pada akhirnya nantinya produksi benih bermutu dari industri meningkat karena tingginya permintaan, sementara di sisi lain produktivitas lahan petani juga mengalami kenaikan," katanya.Sementara itu untuk subsidi bunga bagi sektor peternakan menurut Mentan, pemerintah akan memberikan subsidi sebesar 10 persen dari harga bunga yang ditetapkan perbankan. "Nantinya peternak cukup membayar sisa dari bunga yang telah ditetapkan perbankan sedangkan yang 10 persen akan ditanggung pemerintah," katanya. Menurut dia, anggaran sebesar Rp3,25 triliun tersebut masih terlalu kecil dibandingkan anggaran untuk Deptan yang mencapai Rp8,2 triliun pada 2007 sehingga pemberian subsidi ke petani tak akan menggangu program pembangunan lainnya.Pada kesempatan itu Mentan melantik 11 pejabat eselon II diantaranya Samsul Bahri sebagai Direktur Pembibitan ternak dari sebelumnya sebagai Direktur Kesehatan Hewan, Udhoro Anggoro Kasih sebagai Sesditjen Tanaman Pangan yang selama ini kosong. Selain itu Banun Hartini sebagai Seditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP), Agus Wedianto yang sebelumnya Sesditjen Tanaman Pangan menjadi Direktur Tanaman Hias serta Siwi Purwanto sebagai Direktur Seralia.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006