Pekanbaru (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Riau Syamsuar karena bisa mencapai Universal Health Coverage/UHC 95,27 persen per 1 Oktober 2023.
"Prestasi ini sebagai bentuk komitmen Gubernur Syamsuar dan pemerintah daerah dan forkopimda yang terus mengupayakan perlindungan layanan kesehatan bagi masyarakat," kata Ghufron Mukti di Gedung Pauh Janggi, Pekanbaru, Senin.
Menurut Ghufron Mukti lebih dari 2 tahun terakhir perkembangan UHC di Provinsi Riau bertumbuh pesat dengan cakupan peserta per 31 Desember 2021 sebesar 75,2 persen dan tumbuh hingga 20 persen sampai dengan 1 Oktober 2023 menjadi 6,74 juta peserta (95,27 persen) untuk Provinsi Riau.
Ia menyebutkan, data per 31 Desember 2021 baru terdapat satu kabupaten waktu itu yang mencapai UHC. Tetapi pada 1 Oktober 2023 sudah terdapat 10 kabupaten/kota yang mencapai UHC. Ini upaya Gubernur Riau Syamsuar serta kepala daerah dan bersama pemerintah kabupaten dan kota di Riau. Luar biasa.
"Dengan demikian, katanya menjelaskan Provinsi Riau telah berkontribusi membayar iuran untuk 750.000 jiwa penduduk dengan porsi 55 persen dari iuran yang menjadi tanggungan pemerintah provinsi dan 45 persen menjadi tanggungan iuran pemerintah kabupaten/kota dengan tetap mengutamakan layanan tanpa diskriminasi," katanya.
Untuk itu katanya lagi, Pemda berhak menegur rumah sakit atau layanan kesehatan yang masih mendiskriminasikan pasien. Kalau kemudian ada pelayanan kurang bagus, tolong ditegur kepala rumah sakitnya. Pemda berhak mengatur, agar pelayanan yang diberikan rumah sakit lebih mudah lebih cepat dan tanpa diskriminasi.
Sebanyak 10 pemerintah kabupaten/kota yang telah bersinergi dalam menjalankan program UHC adalah Kabupaten Meranti, Kabupaten Pelalawan, kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir. Tinggal dua daerah lagi yakni Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir yang belum UHC.
Baca juga: BPJS Kesehatan jamin layanan kesehatan 4,4 juta anggota Korpri
Pada kesempatan itu Gufron juga melakukan supervisi ke Rumah Sakit Awal Bros di Jalan Sudirman Pekanbaru karena RS tersebut memberikan pelayanan cukup bagus dengan kehadiran dokter full time, cepat dan tanpa diskriminasi.
"Diharapkan semua RS di Indonesia bisa seperti RS Awal Bros ini, sekaligus bisa mencegah masyarakat untuk berobat ke luar negeri.
Pengelola RS Awal Bros Ir. H. Arfan Awaloeddin, MARS mengatakan tersedia sebanyak 100 lebih tenaga medis terdiri dari dokter spesialis lengkap untuk seluruh penyakit, dan dokter umum dengan tingkat kunjungan mencapai 1.500/hari.
Awal Bros terus berinovasi dan selalu dibimbing oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Sumbagteng Jambi, Eddy Sulistijanto Hadie dan dengan pemangku kebijakan serta bekerja sama dengan media untuk mensosialisasikan berbagai program RS Awal Bross.
"Kini manajemen sudah membuka RS baru di Duri dan Dumai terkait besar animo masyarakat berobat ke Awal Bros. Kami siap menerima kritikan sebab kritikan bagi kami adalah "cermin" agar bisa menjadi lebih maju," demikian. Arfan*.
Baca juga: BPJS Kesehatan selenggarakan layanan RS Kapal Apung di Maluku
Pewarta: Frislidia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023