Kami menargetkan setidaknya ada kenaikan pendapatan sekitar tiga persen selama angkutan Lebaran tahun ini...

Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang berencana menambah satu rangkaian kereta api, yakni KA Tawang Jawa untuk mengantisipasi arus balik Lebaran 2013.

"Hanya ada satu penambahan KA, yakni KA Tawang Jaya jurusan Semarang-Jakarta, selebihnya KA yang ada akan dioptimalkan," kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Zakaria di Semarang, Jumat.

Menurut dia, pemaksimalan KA reguler yang dimiliki Daops IV Semarang untuk mengangkut penumpang Lebaran 1434 Hijriah dilakukan dengan menambah satu gerbong, tetapi tidak untuk semua KA.

Ia menjelaskan kapasitas penumpang angkutan KA pada Lebaran tahun ini juga sama dengan Lebaran tahun lalu, yakni maksimal 100 persen, baik untuk kelas eksekutif, bisnis, maupun ekonomi.

"Setidaknya ada sekitar 99 gerbong dari seluruh rangkaian KA yang dioperasikan Daops IV pada Lebaran tahun ini. Kecuali, KA Harina yang sekarang sudah tidak di bawah Daops IV Semarang," katanya.

Meski demikian, ia menargetkan jumlah pendapatan PT KAI pada masa angkutan Lebaran tahun ini yang dimulai 29 Juli-19 Agustus 2013 akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.

"Kami menargetkan setidaknya ada kenaikan pendapatan sekitar tiga persen selama angkutan Lebaran tahun ini dibanding tahun lalu. Kalau tahun lalu mencapai Rp15 miliar, tahun ini Rp18 miliar," katanya.

Zakaria memperkirakan jumlah penumpang KA selama masa angkutan Lebaran 1434 H di wilayah Daops IV Semarang yang berlangsung selama 22 hari tersebut akan mencapai sebanyak 196.870 orang.

"Kalau soal harga tiket, kami berpedoman pada tarif batas bawah dan tarif batas atas pada masa angkutan Lebaran ini. Tarif batas bawah untuk KA ekonomi-AC Tawang Jaya Rp80 ribu/tempat duduk," katanya.

Semakin cepat masyarakat membeli tiket KA, kata dia, harganya belum terkena tarif batas atas, tetapi jika sudah mendekati masa angkutan Lebaran tentunya harga tiket akan menyesuaikan.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013