Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menyerap aspirasi puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya, utamanya terkait proses penegakan hukum di Indonesia.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, Ganjar menyerap aspirasi BEM Malang Raya dengan koordinator Abi Naga Parawansa, terkait penegakan hukum di Indonesia yang dinilai harus lebih maksimal.
"Mereka (mahasiswa) punya kepedulian pada lingkup kecil kampusnya, pada olahraga, pada ketidakadilan. Jadi ini memang idealisme khas mahasiswa. Maka saya bilang, pelihara itu, jaga itu," kata Ganjar.
Atas dasar keresahan tersebut, Ganjar menegaskan bahwa penegakan hukum harus objektif dan berintegritas. Sementara pemangku kebijakan yang tidak berintegritas pada permasalahan tersebut harus dicopot dari jabatannya.
Menurutnya, aspirasi dari para mahasiswa adalah bekal berharga untuk menyongsong penegakan hukum Indonesia yang lebih baik di masa depan. Penyampaian aspirasi juga merupakan peran penting mahasiswa serta generasi muda agar nantinya kebijakan yang diambil pemerintah ke depan semakin baik dan berdampak positif buat masyarakat.
"Kepedulian yang sangat tinggi inilah yang kita harapkan tadi, mereka praktek sekaligus menjadi penjaga moral. Sehingga nanti kalau offside merekalah yang pertama paling keras mengingatkan," tuturnya.
Baca juga: Ganjar enggan tanggapi soal MK tolak gugatan terkait batasan usia
Baca juga: Megawati carikan pendamping terbaik bagi Ganjar Pranowo
Oleh karena itu, bakal capres tersebut mengajak para mahasiswa itu untuk terjun ke dunia politik agar bisa menebarkan lebih banyak manfaat kepada bangsa dan negara. Namun, Ganjar mengingatkan bahwa semua itu harus dijalankan dengan integritas tinggi.
"Tapi saya ingatkan, kalau kamu dapat kekuasaan, ingat, kamu pun bisa tergoda karena akan masuk pada jebakan-jebakan yang mengerikan. Itulah yang perlu dilatih mulai hari ini," ujarnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini, sudah ada tiga nama yang menjadi bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024, yakni Ganjar Pranomo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Anies Baswedan telah dipastikan maju didampingi oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sementara untuk dua calon lainnya, Ganjar dan Prabowo, hingga saat ini masih belum menentukan siapa pendamping atau bakal calon wakil presiden yang akan berkontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Ganjar beberkan potensi pariwisata di hadapan mahasiswa
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023