Kerangka 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) menerapkan program kerja strategis yaitu 4K untuk menjaga daya beli pangan masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi daerah.
“Kerangka 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, di Tanjung Selor, Senin.
Gubernur menegaskan, upaya itu penting dilakukan terus-menerus, sesuai amanat Mendagri bahwa jangan sampai terlena dengan turunnya inflasi.
Gubernur mengatakan harga sembilan bahan pokok mengalami kenaikan sejak minggu pertama Oktober. Dan dari data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga minggu kedua Oktober, terjadi tren kenaikan berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi di 10 kabupaten/kota dan provinsi meliputi Kota Gorontalo 6,1 persen, Sulawesi Utara-Bolaang Mongondow 5,32 persen, Kota Bitung 5,05 persen, Mamasa 4,54 persen, Lombok Timur 4,48 persen.
Dia menyebutkan bahwa komoditas yang mempengaruhi adalah gula pasir yang harganya naik di 338 kabupaten/kota. Adapun kenaikan harga beras terjadi di 283 kabupaten/kota, dan cabai rawit di 259 kabupaten/kota.
Pemprov Kaltara juga mengambil langkah penanganan jangka pendek dengan menggelar pasar murah pada Selasa (17/10) esok. Komoditas yang akan dijual adalah beras, telur, minyak goreng, gula, bawang putih, dan bawang merah.
Gubernur menjelaskan bahwa dampak iklim El Nino diperkirakan tidak sebesar perkiraan awal di Provinsi Kaltara, namun tetap mewaspadai bahan pokok yang dikirim dari Pulau Jawa seperti daging ayam ras dan telur ayam ras.
“Untuk itu, berbagai strategi dilakukan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) untuk memastikan kelancaran jalur distribusi dan ketersediaan pasokan,” ujarnya.
Pemprov Kaltara bersama TPID kabupaten/kota telah mendorong penambahan maskapai dan rute penerbangan baru dari dan menuju Kaltara. Adapun penambahan maskapai Super Air Jet pada November 2022 lalu menambah variasi maskapai di Kaltara selain Lion Air, Batik Air, dan Citilink.
“Itu untuk mengurangi tekanan inflasi pada kelompok transportasi, khususnya pesawat udara,” ujarnya pula.
Baca juga: TPID: Inflasi Kalteng terendah di Kalimantan dan di bawah nasional
Baca juga: RI jaga daya beli masyarakat dengan gelar pasar murah di 341 titik
Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023